Ratusan Kendaraan Mewah di Depok Menunggak Pajak

Kepala Seksi Penerimaan Penagihan Samsat Cinere, Rina Parlina, saat ditemui di lokasi razia pajak kendaraan di Jalan Raya Sawangan, Depok, Jawa Barat, Rabu, 19 Juni 2019.
Sumber :
  • VIVA/Zahrul Darmawan

VIVA – Sistem Manunggal Satu Atap (Samsat) mencatat ratusan kendaraan mewah di Kota Depok, Jawa Barat, menunggak pajak. Alasannya pun beragam, namun rata-rata para penunggak pajak itu mengaku lupa.

Viral Warga Protes Urus STNK Harus Bayar Parkir Langganan

Demikian ungkap Kepala Seksi Penerimaan Penagihan Samsat Cinere, Rina Parlina, saat ditemui di lokasi razia pajak kendaraan di Jalan Raya Sawangan Depok, Rabu 19 Juni 2019.

Alasan lain yang paling sering dilontarkan oleh penunggak pajak kendaraan mahal itu ialah surat atau dokumen kendaraan yang tidak lengkap, tidak ada waktu, atau bahkan kendaraannya ditarik pihak leasing.

Video Kecelakaan Vanessa Angel, dan Diskon Pajak Kendaraan

Namun, lanjut Rina, Samsat tidak serta-merta percaya dan tetap menelusuri alasan-alasan tersebut. “Biasanya kami kirimkan ‘surat cinta’ dan rata-rata mereka langsung membayar. Jadi, saya rasa surat cinta ini cukup efektif ya,” katanya.

Rina juga menjelaskan Samsat Cinere memiliki sejumlah program untuk menekan jumlah penunggak pajak kendaraan dan tidak hanya berlaku untuk kendaraan mewah. Ia mengklaim program itu menurunkan persentase penunggak pajak hingga sembilan persen, dari yang semula 39 persen pada 2018 menjadi 30 persen pada 2019. Program yang menjadi strategi Samsat ini juga menyasar kendaraan mewah dengan program ‘surat cinta’.

Asyik, Diskon Pajak Kendaraan di Wilayah Ini Masih Berlaku

Cara yang dinilai cukup efektif menekan jumlah penunggak pajak ialah razia rutin setiap tiga bulan. Kemudian penelusuran dari rumah ke rumah dengan berkoordinasi bersama kelurahan maupun kecamatan, serta mengirimkan surat teguran melalui pos.

“Kami juga menyiapkan pembayaran secara daring melalui aplikasi market daring untuk mempermudah pembayaran. Jadi bisa dengan fintech atau financial technology, bisa bayar pajak melalui Tokopedia atau Bukalapak. Bisa juga di minimarket. Kami permudah semua agar masyarakat mau membayar pajak,” katanya.

Rina menargetkan pendapatan dari pembayaran pajak sebesar Rp226 miliar pada 2019. Dengan program itu Samsat optimis angka akan jauh melampaui target. “Sekarang pendapatan sudah hampir 50 persen dari total target kami,” ujarnya. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya