Polisi Minta Masyarakat Tonton Sidang Putusan MK Cukup Lewat Televisi

Gedung Mahkamah Konstitusi
Sumber :
  • ANTARA Foto/Hafidz Mubarak

VIVA – Kepolisian meminta masyarakat cukup menonton jalannya sidang putusan Mahkamah Konstitusi atau MK atas sengketa Pilpres 2019, melalui media televisi. 

Harga Kedelai Naik, Perajin Tahu-Tempe Semanan Mogok 3 Hari

Menurut Kepala Kepolisian Resor Jakarta Pusat, Komisaris Besar Polisi Harry Kurniawan, adanya rencana sebagian masyarakat untuk melaksanakan unjuk rasa untuk mengawal putusan itu di sekitar MK, hanya akan mengganggu aktivitas masyarakat lainnya di area itu.

"Dengan adanya pengalihan arus lalu lintas  atau penutupan jalan (karena unjuk rasa) di depan MK, banyak masyarakat terganggu. Jadi, saya berharap masyarakat menonton (sidang MK) di TV saja," ujar Harry di MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa 25 Juni 2019.

Buruh Tangerang Blokade Jalan Raya Serang, Arus Lalu Lintas Dialihkan

Harry menyampaikan, Kepolisian juga dipastikan tidak akan mengeluarkan izin unjuk rasa jika aksi akan dijalankan di depan MK. Polisi akan mengarahkan massa untuk berunjuk rasa di depan Gedung Sapta Pesona atau sekitar Bundaran Patung Kuda jika masyarakat ingin berunjuk rasa. "Kita arahkan, tidak boleh ada aksi di depan MK," ujar Harry.

Selain itu, Harry mengingatkan, banyak juga tokoh nasional yang mengimbau masyarakat tidak berunjuk rasa. Imbauan mereka dinilai harus dijalankan oleh setiap pihak. "Sudah ada imbauan juga dari tokoh-tokoh bahwa tidak ada pengarahan (massa) di depan kantor MK pada saat penetapan (hasil sengketa pilpres)," ujar Harry. (asp)

Ribuan Buruh Demo Tolak UMK 2022, Akses Menuju Tol Cikupa Dialihkan
Protes antiperang terjadi di Moskow Rusia usai Ukraina diinvasi

Ratusan Pengunjuk Rasa Anti-Perang Ditangkap di Seluruh Rusia

Lebih dari 750 orang telah ditangkap di kota-kota di seluruh Rusia, karena memprotes invasi Moskow ke Ukraina, yang sekarang memasuki minggu ketiga.

img_title
VIVA.co.id
14 Maret 2022