Ada Jalan Longsor, Menuju Sawangan Berlaku Buka Tutup

Sistem buka tutup di Jalan Raya Sawangan akibat kejadian jalan longsor.
Sumber :
  • Zahrul Darmawan

VIVA – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Depok terpaksa melakukan sistem buka tutup di Jalan Raya Sawangan, tepatnya di perempatan Jalan Mampang, lokasi jalan longsor.

Longsor Tewaskan 20 Orang, Pemerintah Tetapkan Tana Toraja Status Tanggap Darurat 

Rekayasa lalu lintas itu dilakukan untuk mengurai kemacetan di kawasan depan Majid Jami Al Istiqomah, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat.

Kepala Satlantas Polresta Depok, Komisaris Sutomo memaparkan, pihaknya terpaksa menutup sebagian badan jalan atau jembatan titik amblas dan menghalanginya dengan papan pembatas untuk menghindari terjadinya kecelakaan.

Korban Meninggal akibat Longsor Tana Toraja Capai 18 Orang

“Sejumlah personel Lantas dari Polsek juga kami siagakan di sekitar lokasi. Separuh jalan terpaksa kami tutup karena lubang longsor yang cukup besar,” katanya, Sabtu 29 Juni 2019

Sutomo mengaku, sistem rekayasa lalu lintas itu diperkirakan bakal memakan waktu yang cukup lama sampai dengan pengerjaan proyek perbaikan jalan selesai dilakukan.

BNPB Sebut 14 Orang Meninggal Dunia Akibat Tanah Longsor di Tana Toraja

“Sampai kapannya kami kurang begitu tahu karena ini ranah pemerintah kota. Yang jelas kami siap memberikan pelayanan pada masyarakat dan kami mohon para pengendara untuk lebih bersabar jika terjadi antrean di kawasan itu,” katanya.

Terkait hal tersebut, Sutomo mengimbau pada para pengendara untuk mencari jalur alternatif lain bagi yang hendak menuju Sawangan, Cinere maupun Margonda.

Sementara itu, Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan telah meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ( PUPR) untuk mengebut perbaikan jalan yang ambles itu. Menurutnya, Jalan Mampang Prapatan, Sawangan ini merupakan kewenangan Kementerian PUPR.

“Melalui Dinas PUPR Depok, saya minta agar PUPR pusat menangani amblesnya jembatan itu dengan membuat jalanan baru atau menggunakan box culvert,” katanya.

Untuk sementara, jelas Idris, Pemkot Depok, akan menutup jalan tersebut dengan pelat besi sebagai langkah awal penanganan untuk mencegah terjadinya korban jiwa.

“Jika dilakukan pekerjaan sementara dengan menggunakan pelat besi maka diperkirakan rampung dalam satu minggu, pekerjaan permanen dengan box diperkirakan rampung dalam dua hingga tiga minggu, sedangkan pembangunan jalan baru dari beton baru dapat selesai dua sampai tiga bulan,” katanya.

Seperti diketahui, jalan tersebut amblas pada Kamis malam, 27 Juni 2019. Amblasnya jalan itu menyisakan lubang yang cukup lebar, sekira tiga hingga empat meter dengan kedalaman 1,5 meter. Akibat peristiwa ini, jalur utama menuju Sawangan, Cinere maupun Margonda mengalami kemacetan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya