KPAI Terima 94 Pengaduan Terkait Zonasi Sekolah

Sistem Zonasi Pendaftaran Sekolah
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

VIVA – Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menerima 94 pengaduan terkait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sistem zonasi, sejak posko pengaduan dibuka pada 20 Juni 2019, 

Sejarah Munculnya Sistem Zonasi dalam PPDB yang Sering Tuai Kontroversi

Komisioner KPAI Bidang Pendidikan Retno Listyarti menjelaskan, pengaduan berasal dari 10  Provinsi terdiri dari  Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten, DKI Jakarta, D.I Yogyakarta, Nusa Tenggara Timur, Bali, Riau, dan Kalimantan Barat. Dengan meliputi 33 kota dan kabupaten yang ada di daerah tersebut.

Pengaduan masyarakat antara lain, mengeluhkan adanya dugaan manipulasi kartu keluarga, dan kuota zonasi.

Zonasi PPDB Bakal Dievaluasi, Kemenko PMK: Seleksi Umur Paling Aman

"Adapun macam-macam aduan di antaranya, yang terbanyak adalah pengukuran jarak rumah ke sekolah yang tidak tepat sehingga merugikan anak pengadu sebanyak 23 persen,” kata Retno di Kantor KPAI, Menteng, Jakarta Pusat. Jumat, 5 Juli 2019. 

Masyarakat juga mengelukan sekolah menggunakan nilai Ujian Nasional bukan zonasi murni, sehingga anak yang dekat sekolah tetapi tidak diterima karena nilai UN rendah.

Komisi X DPR Pertimbangkan Bentuk Panja PPB Atasi Sengkarut PPDB

“Lalu daerah menggunakan UN bukan zonasi murni sehingga pengadu dekat sekolah tidak diterima karena nilai UN rendah sebanyak 13 persen, menolak kebijakan sistem zonasi sebanyak 9,5 persen," ujarnya. [mus]

Diskon Hukuman Ferdy Sambo Cs

Terpopuler: Mahfud MD Peringatkan Sambo Jangan Otak atik Aturan Remisi, Ketua MUI Tasik Dipecat

Simak deretan artikel terpopuler di kanal News VIVA. Salah satunya peringatan Mahfud MD ke eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2023