Petani di Bekasi Rugi Miliaran Rupiah karena Gagal Panen

Musim kemarau menyebabkan areal persawahan gagal panen
Sumber :
  • VIVA/Dani

VIVA – Musim kemarau membuat areal persawahan di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mulai terkena dampaknya. Ada ratusan hektare sawah gagal panen, hingga membuat para petani merugi sampai miliaran rupiah.

Wanita Hamil di Bekasi Dibegal Enam Pria

Sekretaris Kelompok Tani dan Nelayan Andalan, Kecamatan Cibarusah, Kusnaedi mengatakan, kekeringan sudah melanda areal persawahan sejak dua bulan lalu. Akibatnya, banyak sawah yang gagal panen.

"Jumlah sawah yang gagal panen seluas 500 hektare. Karena, di lokasi sudah tidak ditemukan sumber air," katanya, Jumat 5 Juli 2019.

Grand Mall Bekasi Kebakaran, 7 Mobil Damkar Diturunkan ke Lokasi

Sebenarnya, areal persawahan yang ada di Kecamatan Cibarusah seluas 1.655 hektare. Namun, lahan yang masih ditanam hanya 1.000 hektare, sisanya 655 hektare lagi tidak ditanam, dan dibiarkan kosong. 

Kemudian, dari 1.000 hektare lahan yang ditanam padi, kata dia, hanya 500 hektare yang berhasil panen. Dan 500 hektare lagi, gagal panen. Apabila dihitung dengan rinci, maka nilai kerugian petani di sana mencapai Rp3,75 miliar. Angka ini didapat dari hasil kalkulasi jumlah lahan pertanian yang dinyatakan gagal panen seluas 500 hektare dengan modal petani tiap hektare sebesar Rp7,5 juta.

Penampakan Gudang Limbah Styrofoam di Cikarang Terbakar

Uang sebanyak Rp7,5 juta itu, kata Kusnaedi, untuk biaya membeli bibit Rp200 ribu, pupuk Rp1 juta, sewa traktor Rp2 juta dan sisanya Rp 4,3 juta untuk membayar ongkos makan, serta jasa kuli yang mereka gunakan.

Dia mengaku, sejauh ini petani nekat menanam padi, karena melihat dari pengalaman musim kemarau tahun lalu. Di mana saat itu, meski musim kemarau tapi terkadang hujan turun. Akan tetapi, saat ini hujan sama sekali tidak turun.

"Ternyata prediksi kami salah, kami pikir bakalan tetap hujan, ternyata tidak sama sekali," katanya. (ren)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya