Geger Kawanan Kobra Masuk ke Permukiman Warga Depok

Ular kobra ditangkap petugas Damkar Kota Depok.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Zahrul Darmawan

VIVA – Tiga ekor ular berbisa jenis Kobra ditemukan berada di dalam permukiman warga di kawasan kompleks Kavling Pramuka No. 39, RT 03/04, Kelurahan Mampang, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, pada Selasa 9 Juli 2019. Kasus serupa rupanya telah beberapa kali terjadi dan melukai sejumlah warga di kawasan tersebut.

5 Jenis Ular Kobra dengan Racun Paling Mematikan di Dunia, Salah Satunya dari Jawa

Raffa, penghuni rumah itu mengungkapkan, keberadaan ular di salah satu gudang area belakang rumah diketahui pertama kali oleh sang ayah tadi pagi, saat hendak berangkat kerja.         

"Jadi tadi pagi ketika ayah saya mau berangkat kerja dia mendengar sesuatu dari arah gudang, dari gudang dicek, dibuka kelihatan cuma ada satu ular, kemudian gudang langsung ditutup, karena gudang itu dari semen jadi nggak ada ventilasi, ular enggak bisa keluar," katanya di lokasi kejadian.

Ular Berbahaya Ditemukan dalam Tas Anak, Pawang: Ini Sangat Bahaya

Tak ingin ambil risiko, Raffa kemudian menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Depok. Dan selang beberapa saat kemudian, petugas pun datang membongkar isi gudang. 

"Jadi pas dibuka ternyata bukan cuma satu, semua ketemu tiga ular besar, ular Kobra semua," ujarnya.

Dikira Digigit Tikus, Anak 4 Tahun di Tangerang Tewas Ternyata Digigit Ular Kobra

Raffa mengaku, kasus tersebut bukan ini saja. Sebelumnya, tetangga tak jauh dari rumahnya juga sempat mengalami kasus yang sama. Dan bahkan, ular yang terkenal akan bisanya itu sempat melukai beberapa warga, salah satunya Raffa.

"Sejak beberapa bulan ini sudah sering seperti ini. Saya terakhir kena juga sempat dirawat di (Rumah Sakit) Fatmawati," kata dia.

Warga menduga, ular-ular tersebut belakangan muncul karena habitatnya terganggu. Sebabnya, perkebunan yang berada di belakang kompleks saat ini sedang ada pembangunan perumahan.

"Kita khawatir pastinya, antisipasi rencananya mau ada pembersihan total di kompleks dan memanggil pemadam atau mungkin memanggil pencinta satwa yang bisa membantu kita. Selain saya ada dua orang lagi yang pernah kegigit," tuturnya.

Sementara itu, Nirwan, petugas Damkar Depok mengatakan, proses evakuasi sempat terkendala lantaran minimnya alat penangkap. 

"Tim pertama yang ke sana tidak sanggup karena ternyata ularnya lebih dari satu sehingga kita ikut merapat ke lokasi kejadian. Jadi ternyata ada tiga ular di satu ruangan yang sempit," katanya.

Adapun ketiga jenis ular itu yakni satu ekor ular King Kobra (Ophiophagus hannah) dan dua ekor Kobra Jawa atau yang memiliki nama latin, Naja Sputatrix. Ketiga ular dengan panjang lebih dari setengah meter itu berhasil dievakuasi petugas dalam keadaan hidup.

Cara Menghadapi Kobra

Menanggapi kasus tersebut, Kepala Damkar Kota Depok, Gandara Budiana mengimbau, warga agar lebih waspada dan berusaha semaksimal mungkin untuk menghindari kontak fisik terutama dengan jenis ular berbahaya tersebut.  

“Yang harus diwaspadai warga ketika ada kejadian syukur-syukur bisa paham dan mengerti untuk menangkap ular tersebut, kalau tidak ya segera kontak kami untuk kita evakuasi. Jangan terlibat kontak fisik karena berbahaya, kalau ketemu diamkan saja dulu karena ular ini tidak akan mengganggu kalau tidak terusik. Kemudian berusaha cari bantuan dan segera melapor ke petugas terdekat,” tuturnya.

Jika telanjur terkena gigitan Kobra, kata Gandara, segeralah menghubungi orang terdekat, dan sesegera mungkin membatasi pergerakan racun ular.

“Kalau kena tangan ya tangannya ikat yang ke arah jantung supaya tidak ada pergerakan darah ke arah jantung. Kalau bisa keluarkan darahnya kalau tidak bisa ke dokter terdekat,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya