Identitas Dua Warga Malaysia Perampok Toko Emas Terungkap

Polda Banten, saat menggelar konferensi pers, Rabu, 10 Juli 2019.
Sumber :
  • VIVA/ Yandi Delastama.

VIVA - Identitas perampok toko emas di Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten, terungkap. Keduanya berinisial MNF (26) dan MNI (24), yang merupakan Warga Negara Malaysia.

Wanita Cantik Ini Mengaku Dirampok dan Disekap, Ternyata Iphone dan Perhiasannya Digadaikan

Mereka datang ke Indonesia pada 13 Juni 2019. Kemudian, pada 14 Juni 2019, mereka merampok SPBU 34.15606 KM 43, di Kampung Gelebeg, Desa Sukamulya, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten.

"Tanggal 15 (Juni 2019)-nya, mereka merampok toko emas," kata Dirkrimum Polda Banten, Kombespol Novri Turangga, saat menggelar konferensi pers di Polda Banten, Kota Serang, Rabu 10 Juli 2019.

Tampang Pelaku Perampokan Sadis Turis Perancis di Bukit Sipiso-piso Kabupaten Karo

Sore setelah pencurian toko emas Permata di Jalan Raya Serang, KM 23,5, Kampung Cariu, Desa Talagasari, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten, kedua pelaku kembali ke negaranya, Malaysia. Usai merampok toko emas di Indonesia, mereka kemudian melancarkan aksi kejahatan di negara asalnya.

"Tanggal 19 dan 20 Juni, mereka mencuri di SPBU di Pahang dan Kuala Lumpur," katanya.

Melawan Aparat, Perampok Sadis Wisatawan Prancis di Karo Dihadiahi Timas Panas

Di Indonesia, kedua pelaku diancam pasal 365 KUHP. Pelaku MNF merupakan kelahiran 12 Desember 1993, beralamat di Jalan 36, nomor 53, Taman Desa Jaya, Kepong 52100 Kuala Lumpur. Sedangkan MNI, merupakan kelahiran 22 Mei 1995, beralamat di Kuala Lumpur, Malaysia.

Saat merampok SPBU, keduanya berhasil menggasak uang senilai Rp4,6 juta. Sedangkan di toko emas, berhasil merampok perhiasan bernilai sekitar Rp1,5 miliar.

Kemudian pada 2 Juli 2019, Polri dan Polisi Diraja Malaysia menyatakan, kedua pelaku diamankan saat merampok SPBU di daerah Maran, Malaysia. Polri mendapatkan izin memeriksa tersangka pada Kamis, 4 Juli 2019 di Malaysia. Pelaku diketahui mempelajari lokasi pencurian melalui aplikasi Waze atau peta dari smartphone.

"Pelaku mengetahui lokasi, sudah mempelajarinya," katanya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya