BPTJ Wacanakan Ganjil Genap Asian Games Diterapkan Kembali

Kepala BPTJ Bambang Prihartono ketika ditemui di Posko Kementerian Perhubungan di Jakarta pada Senin, 11 Juni 2018.
Sumber :
  • VIVA/Reza Fajri

VIVA – Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono mengusulkan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta diketahui akan memperluas sistem ganjil genap yang pernah diberlakukan saat Asian Games 2018. Hal itu dilakukan karena kemacetan yang semakin parah di beberapa ruas jalan di Ibu Kota. 

Salat Jumat 1 Gelombang, MUI Tangerang: Jika Penuh Gunakan Gedung Lain

"Memang kemacetan sudah parah, kita harus antisipasi itu. Oleh karena itu BPTJ berdasarkan latar belakang tadi mengusulkan kebijakan yang sudah pernah kita lakukan," ujar Bambang saat dihubungi wartawan, Jumat, 12 Juli 2019.

Bambang menilai, dengan adanya penerapan ganjil-genap selama 15 jam diharapkan dapat mengurangi tingkat kemacetan. Selain itu, masyarakat diharapkan mau menggunakan transportasi umum.

Ultimatum Pedagang, Anies: Ganjil Genap Atau Tidak Buka Sama Sekali

"Mode share angkutan umum kan 12 persen seiring bertambahnya kendaraan pribadi. Saya rasa masyarakat juga sudah tahu kan jadinya akan seperti apa?," ujarnya. 

Diketahui, penerapan kebijakan ganjil-genap Asian Games di beberapa ruas wilayah di Jakarta, berlaku pada pukul 06.00 hingga 21.00 WIB. 

DMI Atur Salat Jumat Dua Gelombang, Berdasarkan Nomor Akhir HP
Pasar Tomang Barat, Jakbar dibuka kembali setelah ditutup tiga hari.

Pasar Tomang Dibuka Lagi, Ganjil Genap Tak Diberlakukan

Pasar sempat ditutup selama tiga hari.

img_title
VIVA.co.id
2 Juli 2020