Baiq Nuril Sambangi Kantor Staf Presiden Minta Presiden Beri Amnesti

Baiq Nuril bertemu dengan Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko
Sumber :
  • VIVA/Ridho Permana

VIVA – Upaya Baiq Nuril untuk mencari keadilan terus dilakukan. Pagi ini ia menyambangi Kantor Staf Presiden Republik Indonesia.

Dua Poin Penting Revisi UU ITE

Baiq ditemani kuasa hukum, Amnesty International Indonesia dan juga Anggota DPR RI. Ia tiba sekira pukul 10.00 WIB dan langsung bertemu Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko.

Moeldoko, usai menerima kedatangan Baiq, mengatakan kedatangan Baiq tak lain berkirim surat agar mendapat amnesti dari Presiden Joko Widodo.

Trauma Kerja di Sekolah, Baiq Nuril Kini Jadi Satpol PP

"Rekan-rekan sekalian, saya pada hari ini menerima Ibu Baiq Nuril dan komunitas yang menjaring berbagai masukan yaitu change.org, juga dari Amnesty (International) untuk Baiq Nuril. Jumlahnya tadi 300 ribu petisi, ada 140 surat dukungan baik dalam dan luar negeri. Ibu Nuril juga telah menyerahkan sebuah surat untuk menindaklanjuti niat baik Pak Presiden memberikan amnesti," kata Moeldoko di kantornya, Jakarta Pusat, Senin 15 Juli 2019.

Moeldoko menjelaskan, bentuk dukungan ini merupakan dukungan konkret bahwa keinginan Presiden Jokowi memberikan amnesti mendapatkan dukungan luar biasa dari publik. Persoalan Baiq merupakan persoalan kemanusiaan yang perlu menjadi perhatian semua.

Baiq Nuril Terima Donasi Rp421 Juta dari Masyarakat

"Bentuk dukungan ini adalah dukungan konkret bahwa keinginan Presiden berikan Amnesti betul-betul mendapatkan dukungan publik yang luar biasa. Ini persoalan kemanusiaan yang perlu jadi perhatian kita semua, apa yang saya terima hari ini, dan saya yakin apa yang kita inignkan bersama mudah-mudahan bisa berjalan dengan baik," ucapnya.

Moeldoko menuturkan, surat rekomendasi ke meja presiden akan dikirim hari ini. Setelah itu akan dikirim juga ke DPR untuk diminta pertimbangan.

"Surat ke Presiden secepatnya sehingga nanti ada untuk mengirim surat ke DPR. Bisa segera hari ini dan bisa dimintai pertimbangannya," kata dia. [mus]

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya