Dilaporkan, Rian Ernest Jelaskan Sumber Informasi soal Politik Uang

Calon Legistlatif Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Rian Ernest (tengah) saat mengunjungi kantor VIVA di Jakarta, 19 September 2018.
Sumber :
  • VIVA/Dhana Kencana

VIVA – Salah satu juru bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Rian Ernest dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Fraksi Partai Demokrat DPRD DKI. Hal itu terjadi lantaran dia dilaporkan menyebut ada politik uang di pemilihan wakil gubernur DKI yang hingga kini belum rampung.

Turnamen Billiard Piala Wagub DKI Jakarta Sukses Digelar, Ini Juaranya

Saat ini, memang wakil gubernur DKI definitif belum difinalkan. Setelah ditinggal Sandiaga Uno yang maju sebagai calon Wakil Presiden pada 2018 lalu itu.

Akibat menuding ada dugaan politik uang itulah Rian kemudian dilaporkan oleh Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD DKI Taufiqurrahman. Rian menjelaskan maksud tuduhannya itu. Ia mengaku, ada sumber yang memberi tahu informasi itu kepada dia.

Wagub DKI Sebut Revitalisasi Halte Bundaran HI Tetap Jalan

Dia menjelaskan, tuduhan politik uang di pemilihan wakil gubernur DKI diungkapnya agar dugaan-dugaan tersebut bisa diusut dan diketahui publik. 

"Dari beberapa sumber yang saya dengar ada dugaan politik uang. Nah sebagai partai politik apa kita harus tunggu bukti otentik dahulu baru kita ngomong. Kita kan bukan KPK yang punya sumber daya bisa menyadap, mengikuti, kita lemparkan kepada publik dan kita dorong teman-teman KPK untuk bergerak," kata Rian usai ikut bertemu Presiden Joko Widodo bersama pengurus lainnya di Istana Negara, Jakarta, Kamis 18 Juli 2019.

Wagub DKI Minta Pembangunan Pulau G Sesuai RDTR

Dia mengatakan, tidak pernah menyebut partai atau anggota dewan mana yang memperoleh politik uang itu termasuk unsur-unsur di DPRD seperti fraksi dan komisi, tidak ia sebutkan.

Menurutnya, kalau ada rumor seperti ini maka seharusnya partai politik di dewan justru merapatkan barisan. Dengan tegas menolak politik uang seperti itu. Meski begitu, Rian mengaku siap jika dilaporkan ke polisi atas ucapannya itu.

"Adalah penting bagi PSI untuk memastikan wagub DKI yang terpilih berdasarkan kompetensi, bukan berdasarkan lobi-lobi apalagi politik uang. Dan enggak harus menunggu bukti otentik lah, kami partai anak muda, kami progresif, dan kami berani sebenarnya melawan arus," katanya.

Jika nanti dipanggil, ia mengaku tidak mempersiapkan hal-hal khusus. Namun Rian Ernest mengatakan akan menjelaskan ke penyidik, apa maksud dari pernyataannya terkait politik uang di pemilihan wakil gubernur DKI itu.

Dia mengatakan ingin agar pemilihan wakil gubernur ini benar-benar transparan. Dengan demikian publik bisa menilai dan tidak ada prasangka buruk. Apalagi sudah hampir setahun kekosongan kursi di DKI-2 itu.

"Tatib saya tidak tahu sudah sampai mana, wagub pun masih gelap seperti apa kompetensinya mereka, dan akhirnya saya dilaporkan oleh orang yang saya juga enggak kenal, dan fraksinya pun bukan fraksi yang mengusung wagub ini sebenarnya," kata Rian.

Sebelumnya diberitakan, Anggota DPRD DKI Jakarta, Taufiqurrahman mendatangi Polda Metro Jaya, Kamis 18 Juli 2019 guna membuat laporan polisi. Dia mau melaporkan Wakil Ketua Dewan Pengurus Wilayah Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Rian Ernest. Taufiqurrahman merasa dirugikan atas pernyataan Rian beberapa waktu lalu sehingga bulat membuat laporan ke polisi hari ini. 

"Yang pasti hari ini saya, Taufiqurrahman, Ketua Fraksi Demokrat DPRD DKI siang hari ini ke Polda Metro Jaya ingin melaporkan atas apa yang telah terjadi. Dan, saya anggap itu merugikan diri saya, dan saya akan melaporkan pada siang hari ini," kata Taufiqurrahman di Markas Polda Metro Jaya, Kamis 18 Juli 2019.

Alasannya membuat laporan ke polisi dikaitkan dengan klaim Rian soal adanya politik uang dalam pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang berbulan-bulan masih lowong setelah ditinggalkan Sandiaga Uno. Dalam konferensi pers beberapa waktu lalu, Rian saat itu menyebut bahwa pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang alot karena adanya dugaan politik uang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya