- VIVA.co.id/ Fajar Ginanjar Mukti
VIVA – Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, mengungkapkan bahwa polusi udara di Jakarta yang terus parah beberapa waktu belakangan, akan terus seperti itu selama kemarau berlangsung.
Menurut Anies yang juga mantan menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini, kondisi iklim memang memberi pengaruh banyak atas kualitas udara di sebuah kota.
"Selama masih musim panas, kita akan masih menyaksikan (polusi udara) seperti ini," ujar Anies di Kolese Kanisius, Jakarta, Jumat, 26 Juli 2019.
Meski demikian, Anies enggan mengelaborasi lebih jauh. Ia berjanji akan menggelar konferensi pers di mana ia akan memberi penjelasan lengkap.
"Nanti saya akan jelaskan lebih lengkap lagi," tutur Anies.
Anies hanya menegaskan, warga Jakarta harus mengantisipasi kualitas udara yang belum berubah selama kemarau berlangsung. "Persis (kualitas udara sulit mengalami peningkatan)," ujar Anies.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah strategi akan diambil Pemprov DKI dalam menanggulangi kualitas udara yang buruk. Strategi itu misalnya pemasangan indikator-indikator polusi udara, mengganti kendaraan umum yang menghasilkan polusi tinggi, hingga penerapan kewajiban uji emisi untuk semua kendaraan di Jakarta.
Selain itu, DKI berencana memanfaatkan tanaman, berupa 'lidah mertua' untuk menyerap polutan-polutan di udara.
