BMKG Ungkap Penyebab Udara Dingin Jabodetabek Saat Musim Kemarau

Jakarta pada pagi hari 29 Juli 2019
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

VIVA – Udara di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) terasa agak dingin dalam beberapa hari terakhir, terutama saat pagi hari. Padahal, saat ini tengah musim kemarau.

BNPB Turun Langsung Tangani 9 Wilayah di Jateng Berstatus Tanggap Darurat Bencana

Kepala Humas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Taufan Maulana mengatakan, puncak musim kemarau akan terjadi akhir Agustus 2019.

Menurut dia, udara dingin yang terjadi beberapa hari ini karena tidak adanya awan pada malam hari, sehingga tidak mengeluarkan energi panas bumi. 

Mengenal Badai Siklon Tropis, Penyebab Cuaca Ekstrem di Indonesia

"Lebih dinginnya udara yang dirasakan saat musim kemarau ini disebabkan tidak adanya awan pada malam hari sehingga energi panas bumi atau gelombang panjang dipancarkan seluruhnya  dan tidak ada yang dipantulkan kembali ke Bumi," ujar Taufan Maulana, saat dihubungi VIVAnews, Rabu, 7 Agustus 2019. 

Selain itu, Taufan menjelaskan jika dinginnya udara di Jabodetabek dari pagi menjelang siang akibat dari menyerap energi gelombang pendek dari matahari.

Pagi Hari Langit Jakarta Mendung, Hujan Ringan Bakal Mengguyur

"Dinginnya udara malam hari akan berlangsung hingga pagi hari, menjelang siang hari hingga bumi kembali menyerap energi gelombang pendek dari matahari. Kemudian dipancarkan lagi ke atmosfer sehingga kita akan merasakan suhu kembali meningkat," ujar Taufan. (ren)

Ilustrasi badai.

Tropical Cyclone: Knowing Cause of Indonesian Extreme Weather

The Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency (BMKG) has detected the emergence of three tropical cyclone seeds in the Indonesian region.

img_title
VIVA.co.id
19 Maret 2024