Jika Harga Terjangkau, Pemprov DKI Beralih ke Mobil Listrik

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Sumber :
  • Pemprov DKI

VIVA – Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan merespons positif ditandatanganinya peraturan presiden terkait aturan mobil listrik oleh Presiden Joko Widodo. Namun, Anies belum dapat memutuskan apakah nantinya Pemprov DKI akan mengganti kendaraan operasionalnya dengan mobil listrik.

Mudik Pakai Mobil Listrik, Perhatikan Suhu Cuaca dan Ban

"Jangan langsung ke sana. Tapi begini, kita harap dengan adanya perpres itu harganya terjangkau," kata Anies, Jumat 9 Agustus 2019.

Hal yang saat ini jadi perhatian mengenai mobil listrik, kata Anies, adalah harganya yang cukup mahal dan bisa tiga sampai empat kali lebih mahal dari mobil berbahan bakar minyak. Jika ingin diterapkan sebagai alat transportasi utama, dan juga digunakan sebagai operasional, tentunya harus mempertimbangkan dari segi harga.

Kubu Prabowo-Gibran Sebut Pemilu Ulang Tak Ada di UU

Jika mobil listrik ini masuk ke pasaran Indonesia dengan harga yang cukup mahal, pemprov khawatir akan terjadi pemborosan bila menggunakan mobil listrik berharga mahal.

"Kalau sudah keluar produk, sampai Indonesia terjangkau, Pemprov DKI akan mastiin segera masuk di e-catalog. Begitu masuk e-catalog maka belanja mobil baru Pemprov DKI menggunakan kendaraan bersumber tenaga listrik," ujarnya.

Kubu Anies Tuding Pencalonan Gibran Tidak Sah, KPU: Mengada-ngada

Anies juga mengatakan akan memanggil pelaku industri motor dan mobil listrik ini guna menyusun roadmap penggunaan mobil dan motor listrik di Jakarta. Selain itu, Anies akan berkoordinasi dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk mencukupi kebutuhan listrik nantinya apabila mobil listrik ini digunakan secara massal.

"Dengan PLN disampaikan juga ada 1.000 titik melakukan pengecasan dan industri baterainya, seluruh ekosistem kita akan tata sama-sama. Jadi ketika Jakarta gerak, jangan sampai pemerintah mengumumkan regulasi baru, tapi masyarakat dan private sector belum siap," ujarnya

Dari segi kendaraan umum, TransJakarta juga menurut Anies akan diganti secara perlahan menggunakan tenaga listrik. Saat ini sudah ada sekitar tiga unit yang menjadi contoh TransJakarta menggunakan tenaga listrik, dan rencananya nanti semua unit bus TransJakarta akan menggunakan tenaga listrik.

"(Target) segera, karena begitu mereka belanja yang baru, yang barunya akan pakai, bukan belanja tapi kemitraan, pihak ketiga penyedia jasa TransJakarta menggunakan mobil listrik," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya