Mayat Baju Merah di Lebak Banten Ternyata Tumbal Pesugihan

Ilustrasi tahanan diborgol
Sumber :
  • ANTARA FOTO

VIVA – Masyarakat Maja, Kabupaten Lebak, Banten sempat dihebohkan dengan ditemukannya mayat membusuk tanpa identitas di semak-semak lahan pertanian di kampung Cigereuwek, Desa Cilangkap, Kecamatan Maja pada 24 Agustus 2019. Ternyata mayat wanita tersebut merupakan korban pesugihan.

Rektor UNU Gorontalo Resmi Dilaporkan Polisi atas Kasus Dugaan Pelecehan Seksual

Berdasarkan pengakuan tersangka wanita berinisial O dan teman laki-lakinya berinisial W, mereka tega membunuh wanita yang ternyata bernama Asih dan merupakan rekan kerja O karena untuk tumbal pesugihan demi bisa kaya dan sukses. Sebelum dibunuh, O dan W melakukan ritual pesugihan di dalam kamar O.  

"Saya yakin korban untuk pesugihan, sesuai pengakuan W. Sebelum (Asih) dibunuh, kedua pelaku melakukan prosesi ritual. Ada peralatan, lilin dan lain-lainnya sudah kita sita," kata Kapolres Lebak AKBP Dani Arianto, Kamis, 5 September 2019, seperti dikutip dari VIVAnews.

Pembunuhan Sadis, Wanita di Medan Tewas Ditangan Kekasihnya

Dia menuturkan, untuk melancarkan aksinya, O mengajak Asih ke daerah Bogor, Jawa Barat. Tapi sebelum ke Bogor, O mengajak Asih ke kontrakannya. Di kontrakannya, O meninggalkan Asih sendirian. Tak lama, datang W yang berniat memperkosa korban. Asih melawan hingga akhirnya W membekap dan mencekik Asih sampai meninggal dunia. dan menyetubuhinya Selanjutnya, jasad Asih dimasukkan ke dalam mobil W. Dan demi menghilangkan jejak, mereka membuang jasad tersebut ke daerah Maja.    

Dani menjelaskan, pembunuan itu dilakukan setelah mendapatkan bisikan dari guru O dan W lewat mimpi. Menurut pelaku seperti yang disampaikan Dani, jika mereka ingin kaya dan sukses harus mencari korban untuk ditumbalkan.

Jasad Wanita Open BO yang Dibunuh Hanyut Dibuang di Kali Bekasi Hingga ke Pulau Pari

Dan sehari setelah melakukan pembunuhan pada 19 Agustus 2019, pelaku pergi untuk menemui gurunya di salah satu gunung di daerah Cilacap, Jawa Tengah. Setelah itu mereka pulang ke Jakarta. Namun empat hari kemudian atau pada 24 Agustus 2019, jenazah Asih di ditemukan warga.

Jasad Asih ditemukan sekitar pukul 13.00 WIB pada 24 Agustus 2019 oleh seorang petani bernama Pulung (55) dan buruh Edi Junaedi (25). Penemuan jasad wanita berambut panjang dengan menggunakan kemeja merah dan kaus dalam hitam putih serta celana bahan cokelat itu pun dilaporkan ke kepolisian.  

Alhasil, polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Setelah melalui forensik dan autopsi di RSUD Serang dan dipastikan oleh keluarga, korban pembunuhan itu bernama Asih, warga Palmerah, Jakarta. Berdasarkan informasi yang digali dari keluarga serta ditemukannya foto Asih bersama O dan W sebelum ke Bogor, akhirnya kedua pelaku berhasil diringkus polisi. Kedua pelaku ditangkap saat akan mendaki gunung untuk  bertemu kembali dengan gurunya.

"Setelah membunuh, pelaku pergi ke gunung. Ke sana enggak bawa apa-apa (dari korban) setelah membunuh, di sana ada petilasannya untuk prosesi (ritual pesugihan)," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya