- Diki Hidayat/VIVA
VIVA – Aktor video porno Vina Garut berinisial A alias Rayya telah meninggal dunia pada Sabtu, 7 September 2019 lalu. Dia meninggal karena penyakit HIV, hepatitis B, dan stroke yang dideritanya.
Polres Garut masih berusaha mengungkap fakta-fakta dalam kasus tersebut. Hingga kini sudah ada dua tersangka yang diamankan dan dua orang masih diburu.
Kasat Reskrim Polres Garut AKP Maradona Armin Mappaseng bilang bahwa pihaknya sudah meminta keterangan para pelaku maupun saksi soal kasus video Vina Garut. Dan sejauh ini, keterangan dari pelaku dan saksi dirasa sudah cukup.
"Yang berkaitan dengan keterangan para pelaku maupun saksi sejauh ini sudah cukup," kata dia, Selasa, 10 September 2019, seperti dikutip dari VIVAnews.
Selain meminta keterangan kepada pelaku dan saksi, Polres Garut juga telah menemukan sekitar 113 buah video porno di dalam telepon selular milik almarhum Rayya. Jumlah video itu termasuk video hasil mixing dari beberapa adegan yang diperankan Raya, Vina, dan tiga pria.
Kendati demikian, ada sejumlah fakta yang hingga kini masih berusaha diungkap dan masih diteliti terkait video tersebut. Misalnya, waktu pembuatan video dan pemerannya.
"Soal kurun waktu pembuatan video, pemeran dalam adegan video," ujarnya.
Selain itu, Polres Garut juga masih meneliti pemilik akun media sosial yang mengunggah video porno itu pertama kali. Menurut Maradona, hasil digital forensik oleh Puslabor Mabes Polri yang akan mengungkap hal itu.
