5 Alasan Warga Kota Bekasi Ngebet Gabung ke DKI Jakarta

Kawasan Bunderan HI di Jakarta Pusat.
Sumber :
  • VIVA/Aiz Budhi

VIVA – Mayoritas warga Kota Bekasi setuju dan ingin bergabung ke wilayah DKI Jakarta. Direktur Eksekutif Media Survei Nasional atau Median, Rico Marbun menyebut, sebanyak 60,6 persen warga setuju jika Kota Bekasi bergabung dengan DKI Jakarta.

Legislator Soroti Daya Beli Gen Z di Jakarta, Bisa Berkontribusi Besar Kendalikan Inflasi

Hanya sebesar 11,4 persen warga saja yang tidak setuju. Sedangkan 26 persen warga menjawab tidak tahu. Survei ini dilakukan pada 21 September sampai 5 Oktober 2019.

"Dari 60,6 persen warga Kota Bekasi yang setuju terhadap wacana penggabungan dengan DKI Jakarta, ada beberapa alasan besar melatarbelakangi warga Kota Bekasi menyetujui wacana ini," ungkap Rico, dikutip dari VIVAnews.

Heru Budi Didesak Segera Bangun Proyek Pengelolaan Sampah Sunter yang Mangkrak 5 Tahun

Survei bertema 'Persepsi Penduduk Kota Bekasi dan DKI Jakarta Atas Rencana Penggabungan Kota Bekasi dan DKI Jakarta'. Responden yang dipilih sebanyak 500 orang warga Kota Bekasi dan 500 orang DKI Jakarta.

Metode yang dipilih yaitu multistage random sampling, dengan margin of error sebesar +/-4,3 persen, pada tingkat kepercayaan 95 pesen. Dan quality control dilakukan terhadap 20 persen sampel yang ada.

Israel Gempur RS Al-Shifa Gaza, 200 Warga Palestina Tewas

Selain itu, lanjut Rico, sebanyak 71,2 persen warga Kota Bekasi mengetahuinya. Sedangkan hanya sebesar 28,8 persen warga yang tidak mengetahui isu tersebut.

Artinya, sebagian besar warga Kota Bekasi sudah tahu perihal wacana dan isu penggabungan kota mereka ke dalam wilayah DKI Jakarta.

Alhasil, sebagian besar warga Kota Bekasi menjawab setuju saat ditanya, apakah setuju atau tidak terhadap rencana bergabungnya Kota Bekasi menjadi bagian dari wilayah DKI Jakarta.

“Lima alasan terbesar dari warga Kota Bekasi bergabung dengan DKI Jakarta berdasarkan survei adalah sebanyak 14,4 persen menganggap lebih dekat dengan wilayah DKI Jakarta daripada Bandung. Lalu, 7,8 persen menganggap akan lebih maju dan berkembang," paparnya.

Selanjutnya, 7,8 persen setuju dengan usulan Pemerintah Kota Bekasi berganung dengan DKI Jakarta, 5,8 persen menanggap lebih strategis dengan DKI Jakarta, serta 5,8 persen ingin mengatasi pengangguran.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya