Politisi Demokrat Dukung Ahok Pimpin PLN atau Pertamina

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Sumber :
  • VIVA/Foe Peace

VIVA – Mantan Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ditawarkan Menteri BUMN Erick Thohir untuk bergabung dengan perusahaan milik negara.

Ahok Sebut Pertamina Bisa Tetap Untung Bila Tak Naikkan Harga BBM 2022

Ketua DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon sangat setuju dan mendukung apabila Ahok diajak bergabung untuk menempati posisi di salah satu BUMN. Menurut dia, Ahok punya kemampuan untuk menduduki salah satu kursi di perusahaan milik negara tersebut.

"Di luar kontroversinya di Jakarta, saya yakin pak @basuki_btp ini punya kemampuan mumpuni," kata Jansen lewat Twitter, dikutip Rabu, 13 November 2019.

Hasto dan Ahok Sampaikan Pesan Megawati untuk Politisi Muda

Maka dari itu, Jansen berharap Erick memberikan posisi Ahok di BUMN yang besar sehingga bisa mengurusi hajat hidup orang banyak seperti PLN dan Pertamina.

"Jangan BUMN yang ecek-ecek, agar kemampuannya tersalurkan pas!," ujarnya.

Ruko Milik Ahok di Medan Terbakar, Tiga Orang Alami Luka Bakar

Menurut dia, terkadang marah-marahnya Ahok itu dibutuhkan juga, asal marahnya bertujuan untuk perbaikan. Makanya, Ahok dinilai cocok menempati posisi PLN atau Pertamina.

"Kalau di PLN atau Pertamina ditempatkan karena ini jenis BUMN pelayanan publik, cocok sekali menurut saya. Biar dia tatar dan "marahi" dulu petinggi-petinggi 2 BUMN itu agar kerja beres," jelas dia.

Karena, kata dia, caci maki Ahok yang dipersoalkan warganet hampir sama seperti masyarakat mencaci Pertamina dan PLN lantaran pelayanan mereka yang buruk.

"Biar aja kali ini Dirutnya sendiri yang memarahi. BUMN berbau pelayanan publik cocok untuk pak Ahok karena bakat alamiahnya bisa tersalurkan," katanya.

Tapi, Jansen tidak setuju kalau Ahok kemudian ditaruh Menteri Erick jadi Dirut BUMN yang pure mengurusi bussiness, bukan pelayanan publik.

"Ini ibarat pemain berkarakter striker ditempatkan jadi pemain belakang. Bakat alamiah pak Ahok ini membereskan birokrasi pelayanan publik. PLN cocok!" tandasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya