VIVAnews - Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung - Cisadane Pitoyo Subandrio mengatakan berfungsinya Kanal Banjir Timur (KBT) dapat mengamankan area yang dialiri lima sungai yang mengalir ke kanal. Sungai tersebut adalah Kali Cipinang, Kali Sunter, Kali Buaran, Kali Jatikramat dan Kali Cakung.
Dengan demikian, Kanal Timur akan mengamankan kawasan sebesar 150 kilometer persegi area tangkapan (catchment area), di atas wilayah berpenduduk 2 juta orang. "Kawasan yang dilintasi lima sungai tadi airnya akan tersedot masuk KBT," kata Pitoyo.
Namun, Kanal Timur tidak mengamankan kawasan sekitar sungai Ciliwung dari luapan air. Artinya, kata dia, wilayah Kampung Melayu dan sekitarnya yang dilalui Sungai Ciliwung tetap rawan banjir. "Kampung Melayu itu masuk ke sistem (aliran sungai) Ciliwung," kata
Pitoyo menjelaskan, untuk mengamankan sekitar 350 ribu penduduk di sekitar wilayah Kampung Melayu, Pemerintah Propinsi DKI Jakarta merencanakan penataan kembali permukiman (resettlement) di wilayah itu. Rencananya, akan dilakukan harmonisasi kawasan permukiman dengan sungai Ciliwung.
"Kawasan di sana direncanakan, sungai (Ciliwung) dibiarkan melintas. Bagaimana agar bisa hidup harmonisasi dengan air. Dibuat rumah susun, kaki tangganya terendam ketika air surut namun tidak akan mengganggu dan kita bisa kelola lingkungan dengan baik," kata Pitoyo.
Saat ini, kata Pitoyo, penyelesaian Kanal Banjir Timur sudah selesai sekitar 97 persen. Kontraktor pun masih berada di lapangan hingga Juli 2010. "Tapi jangan kaget kalau Maret sudah selesai," ucap Pitoyo.
Bawa Kabar dari Tanah Suci, Peran Media Optimalkan Penyelenggaraan Ibadah Haji
Mulai persiapan penyelenggaraan ibadah haji, tata cara, hingga kesehatan serta keselamatan selama di Tanah Suci dapat disebarkan secara luas dan cepat melalui media.
