Kawasan Kemayoran Disterilkan

VIVAnews - Keberadaan Pedagang Kaki Lima (PKL) dan wanita Pekerja Seks Komersil (PSK) dianggap Pemerintah DKI Jakarta sebagai pemicu utama kesemrawutan di sepanjang bundaran Masjid Akbar, Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Agar  kawasan itu kembali steril dari kemacetan dan keberadaan PSK, Pemerintah Jakarta Pusat mengerahkan 60 Satpol PP dari delapan kecamatan untuk menjaga kawasan itu. Dengan adanya penjagaan diharapkan akses jalan yang ada menjadi lebih tertib dan nyaman bagi pejalan kaki maupun bagi pengendara kendaraan bermotor.

Untuk memberikan dukungan moril bagi para petugas Satpol PP yang menjaga kawasan itu, Walikota Jakarta pusat Sylviana Murni, beberapa hari lalu ikut turun ke lokasi bersama dengan Camat Kemayoran Marhayadi dan Wakil Camat Rusmayadi.

Marhayadi mengatakan sebelum dilakukan penjagaan, sebenarnya pemerintah sudah sering melakukan penertiban. Bahkan selain melibatkan Satpol PP, jajaran Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) juga dilibatkan seperti, koramil, dan Polsek Kemayoran.

“Biasanya habis ditertibkan mereka akan datang lagi. Agar mereka tidak kembali lagi kita terpaksa lakukan penjagaan setiap malam dengan mengerahkan 60 orang petugas,” katanya.

Marhayadi menambahkan untuk menjaga kawasan Kemayoran agar tetap steril pemerintah berencana melakukan penjagaan hingga satu bulan ke depan.

“Jika dalam waktu satu bulan tidak ada perubahan, masa penjagaan akan kami perpanjang,” katanya.

Suzuki Siap Jual Motor Listrik Murah dengan Desain Retro, Intip Bocorannya
Dirjen Binwasnaker dan K3 Kementerian Ketenagakerjaan, Haiyani Rumondang

Kemnaker Berkomitmen Terus Tingkatkan Kinerja Layanan Publik Balai Besar K3 Jakarta

Kemnaker terus meningkatkan kinerja pelayanan publik dari Balai Besar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (BBK3) Jakarta pada bidang pelayanan K3 di Industri.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024