Banjir Kepung Jakarta, Ribuan Warga Mengungsi Hingga Cuaca Ekstrem
- ANTARA FOTO/Saptono
VIVA – Hujan lebat yang mengguyur kota Jakarta sejak Selasa dini hari hingga pagi hari telah menyebabkan Ibu Kota terendam banjir. Mayoritas wilayah Jakarta tergenang air hingga ketinggian 50-100 cm.
Sebanyak 41 ruas jalan di Ibu Kota terendam banjir. Berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta setidaknya lebih dari 200 rukun warga terdampak banjir.
Pemprov DKI Jakarta mengungkapkan pada Selasa, 25 Februari 2020, sebanyak 294 Rukun Warga (RW) atau 10,74 persen RW di ibu kota, terendam genangan.
Menurut Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI, Mohammad Insyaf, ada 3.565 jiwa mengungsi di 40 titik pengungsian.
"Terdapat 294 RW atau 10,74 persen RW di DKI Jakarta dengan ketinggian banjir maksimal 200 centimeter yang terjadi di Kelurahan Cawang," ujar Insyaf di Jakarta dikutip dari VIVAnews.
Cuaca Ektrem
BMKG mencatat bahwa genangan serta banjir terjadi di beberapa wilayah DKI Jakarta, seperti Kemayoran, Pulo Gadung, Pulomas, Manggarai, Halim, dan Sunter.
Menurut BMKG, penyebab cuaca ekstrem ini adalah Eks Siklon Tropis Esther dan Siklon Tropis Ferdinand. Keduanya berpengaruh terhadap kondisi curah hujan lebat dan gelombang tinggi di beberapa wilayah Indonesia, dan menjadi penyebab hujan berintensitas sedang hingga lebat dengan durasi yang cukup lama yang turun pada Selasa dini hari hingga pagi ini di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.
BMKG menyebutkan, bahwa kondisi curah hujan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi dan Tangerang cukup merata pada Selasa, 25 Februari 2020.
"Terjadi dari wilayah selatan hingga utara dengan intensitas tertinggi terukur di wilayah Kemayoran 278 mm," kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa, 25 Februari 2020.
