Dua Taman di Jakarta Utara Tak Terawat

VIVAnews - Taman di kolong tol Sungai Bambu dan Warakas, Tanjung Priok, Jakata Utara, kini kondisinya memprihatinkan. Sejumlah sarana bermain anak-anak di dua taman itu sudah rusak dan tak berfungsi lagi. Sedianya, taman yang dibangun 2008 dengan anggaran mencapai ratusan juta rupiah ini untuk menjaga agar kolong tol tetap steril dari pedagang kaki lima (PKL) maupun penghuni liar. Sayangnya kedua taman itu kini ditelantarkan.

Taman kolong tol Sungai Bambu memiliki luas 400 meter, sedangkan di kolong tol Warakas memiliki luas 300 meter persegi. Di dua taman itu, selain banyak ditanami sejumlah tanaman juga dilengkapi dengan arena bermain anak-anak. Mulai dari ayunan, perosotan, hingga lapangan futsal mini. Kini sejumlah sarana bermain bagi warga setempat sudah tak berfungsi lagi.

Ironisnya, di beberapa sudut taman kini banyak ditimbun barang rongsokan. Jika dibiarkan berlarut-larut dikhawatirkan taman itu bakal dihuni para pemulung. Indikasinya jelas, mereka saat ini sudah menyimpan barang hasil memulung di taman.

Shinta, 34 tahun, satu warga Jalan Jati RT 02/5 Kelurahan Sungai Bambu, mengaku prihatin melihat kondisi ini. Sebab akibat tidak adanya perawatan, warga jadi enggan bermain di taman.

"Waktu pertama kali dibuat, taman ini terlihat indah dan asri. Namun saat ini terlihat kumuh dan terkesan kurang perawatan. Padahal, Pemerintah Kota Jakarta Utara pasti sudah menganggarkan biaya perawatan taman," katanya.

Hal senada diungkapkan Hasnah, 35 tahun, warga RT 01/02, Kelurahan Warakas, bahwa keberadaan taman di kolong tol Warakas sangat bermanfaat bagi warga sekitar. Selain menambah keindahan, taman tersebut juga bisa menjadi sarana bermain anak-anak.

Alasan Negara Arab Lebih Pilih Dukung Israel daripada Iran, Khawatir Perang Makin Luas

“Tapi kondisinya sekarang sudah berubah terlihat kumuh, ditambah lagi banyak barang rongsokan di sana,” kata ibu dua anak ini.

Kepala Seksi Taman Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Utara Ratna Kurniati menjelaskan untuk tahun anggaran 2009 lalu, anggaran perawatan hanya difokuskan pada sembilan taman yang menjadi titik pantau Adipura. Sedangkan taman kolong tol Sungai Bambu dan Warakas, tidak termasuk dalam bagian itu.

"Anggaran perawatan taman sangat minim,” ujarnya tanpa merinci nilai anggaran perawatan yang dimaksud.

Karena itulah Ratna meminta partisipasi camat dan lurah maupun warga untuk dapat menjaga dan merawat taman yang ada di lingkungannya masing-masing.

 

Test drive Suzuki Jimny 5 pintu

Suzuki Sediakan Aksesori Resmi Jimny 5 Pintu, Ini Daftar Lengkapnya

Jimny 5 pintu terkenal dengan ketangguhannya di medan offroad.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024