2 Warga Depok Terinfeksi Corona, MRT Perketat Pengawasan Penumpang

Kereta MRT Jakarta
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, menyebut bahwa antisipasi penyebaran virus Corona di transportasi publik di ibu kota, sedang disiapkan.

Dirut MRT Jakarta Beberkan Alasan Revitalisasi Kawasan Blok M

Menurut Anies yang juga mantan Mendikbud ini, akan ada upaya pencegahan penyebaran Corona di transportasi-transportasi publik di Jakarta, yaitu MRT, LRT, juga TransJakarta.

PT MRT Jakarta pun mulai membuat kebijakan pengawasan untuk mencegah penyebaran virus corona. Setiap penumpang Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta akan dites suhu badannya, untuk mencegah penyebaran virus Corona di moda transportasi berbasis rel di Jakarta itu. 

Diskon! Naik MRT Jakarta Cuma Rp 243 pada 23-24 Maret 2024

Menurut Sekretaris MRT Jakarta, Muhamad Kamaluddin, tes dilakukan melalui alat-alat yang dipasang di semua stasiun MRT. 

"Staf stasiun MRT Jakarta akan menerapkan pemeriksaan suhu badan penumpang yang akan mulai dilaksanakan dalam waktu dekat," ujar Kamaluddin di Jakarta, dikutip dari VIVAnews, Senin, 2 Maret 2020.

Knowing Rules for Breaking the Fast Inside Public Transportation

Kamaluddin menyampaikan, MRT Jakarta juga menyiapkan hand sanitizer atau cairan pembersih tangan yang disediakan di titik-titik ramai di 13 stasiun MRT. Pembersihan tangan yang rutin merupakan salah satu hal yang diyakini bisa mencegah terinfeksinya seseorang dari virus yang berasal dari Wuhan, China itu.

"MRT Jakarta juga meningkatkan pembersihan secara intensif dan berkala pada stasiun dan kereta MRT Jakarta, dengan metode khusus yang dipertimbangkan dapat mencegah potensi penyebaran virus," ujar Kamaluddin.

Kamaluddin mengemukakan, jika setelah dites calon penumpang menunjukkan suhu badan yang tinggi, calon penumpang itu akan diminta ke fasilitas kesehatan terdekat. Masuknya calon penumpang itu ke MRT Jakarta dikhawatirkan membuat potensi penyebaran Corona, jika memang terjangkit, akan semakin membesar. "Bagi penumpang yang menunjukkan gejala demam tinggi tidak diperbolehkan masuk ke area stasiun MRT Jakarta," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengumumkan dua warga negara Indonesia (WNI) positif virus corona atau Covid-19. Mereka ada di Tanah Air dan sudah dirawat.

Jokowi menjelaskan, awalnya bermula dari pengakuan warga Jepang yang mengatakan dia usai mengunjungi Indonesia dan dinyatakan positif corona. Setelah itu, dilakukan penelusuran oleh tim. Hingga akhirnya ditemukan dan WNI ini positif.

"Ditelusuri dan ketemu. Sudah ditemukan ternyata orang yang telah terkena virus corona ini berhubungan dengan dua orang. Seorang ibu 64 tahun dan putrinya 31 tahun. Kita cek pada posisi yang sakit. Dicek dan tadi pagi saya mendapatkan laporan dari menkes bahwa ibu ini dan putrinya positif corona," ujar Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 2 Maret 2020. 
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya