- Istimewa
VIVA – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, tetap ingin menyelenggarakan balapan mobil listrik atau Formula E di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat pada bulan Juni 2020. Meski begitu desakan publik untuk event ini dibatalkan tetap bergaung.
Desakan untuk membatalkan Formula E semakin kuat setelah banjir yang rutin terjadi di Jakarta, ditambah "ketakutan" akan virus corona setelah diumumkannya dua warga Depok positif terinfeksi virus corona. Anies pun sudah menyadari bahwa situasi ini “genting”.
Ketua Bidang Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean mendesak Gubernur DKI Anies Baswedan membatalkan penyelenggaraan balapan mobil listrik atau Formula E yang rencana digelar di Monas pada 6 Juni 2020.
"Gubernur @aniesbaswedan, Saya, Fraksi Demokrat dan PKS DPRD DKI Jakarta sudah meminta anda batalkan Formula E. Sudahlah, jangan ngotot karena citra. Anda juga yang sebut JAKARTA GENTING CORONA. Masa masih ngotot lanjutkan Formula E? Pahit memang, tapi harus ditelan demi warga Jakarta," ujar Ferdinand lewat Twitter.
Lalu bagaimana nasib Formula E
Meski Anies sudah menyatakan “Jakarta genting corona”, semangat penyelenggara Formula E di Jakarta tidak patah. Pemprov DKI belum ada niat dan rencana untuk membatalkan balapan mobil listrik ajang internasional tersebut.
Deputy Director Communications Formula E Indonesia, Hilbram Dunar mengatakan, pihak penyelenggara terus berkomunikasi dengan Formula E Operation Limited (FEO). Menurut dia, FEO juga mencermati kondisi Indonesia terserang wabah virus corona.
"Dengan FEO, kami sudah berkomunikasi. Mereka untuk sekarang mencermati betul kondisi di Jakarta, tapi masih menunggu perkembangan lebih lanjut," kata Hilbram seperti dilansir Vivanews pada Selasa, 3 Maret 2020.
Sampai saat ini, kata dia, penyelenggara terus mempersiapkan ajang balapan mobil listrik termasuk pengaspalan temporer di lapangan Monas sebagai pendahuluan sebelum pembangunan sirkuit dilakukan. Tentu, diharapkan virus corona cepat berakhir dan bisa diatasi.
"Harapan kami sih tentunya ini (merebaknya corona) segera bisa diatasi. Yang paling penting, terus mengutamakan kesehatan dan keselamatan warga," ujarnya.
