Menkes Turun Tangan Soal Penculikan Bayi

VIVAnews – Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih akan berkoordinasi dengan dinas kesehatan untuk meningkatkan keamanan dan pelayanan di puskesmas. Hal ini terkait dengan kasus penculikan bayi laki-laki, anak ketiga dari pasangan Murtanti, 33 tahun, dan Edi S, 41 tahun, di Puskesmas Kembangan, Jakarta Barat, yang hingga kini belum terungkap.

“Saya akan koordinasi dengan instansi terkait agar peristiwa penculikan bayi tidak terulang,” kata Endang di sela-sela melakukan kunjungan kerja di SD Negeri 01 dan SD Negeri 02 Pagi, Menteng Dalam, Jakarta Selatan, Selasa 12 Januari 2010.

Lebih lanjut Endang mengatakan jika kejadian penculikan bayi berlangsung di rumah sakit, maka tanggung jawab sepenuhnya ada pada pengelola rumah sakit setempat. Tapi, karena kasus ini terjadi di puskesmas, maka Departemen Kesehatan berjanji untuk bekerjasama dengan dinas untuk membantu menangani masalah itu.

Kasus penculikan bayi ini telah ditangani polisi. Hingga hari ini atau hari ketiga, aparat masih melakukan penyelidikan dan hasilnya belum mengerucut ke siapa penculik bayi malang itu.

Kemarin, polisi telah memeriksa lima orang saksi dari keluarga korban, satpam puskesmas bernama Winoto, dan bidan Sri Lestari.

Bayi laki-laki ini diculik oleh seorang perempuan yang berpura-pura menjadi bidan di Puskesmas Kembangan Jalan Tapos Blok F Kembangan. Kasus yang menggemparkan ini terjadi pada  Sabtu 9 Januari 2010 pukul 18.30.

Setelah berhasil mengambil bayi, pelaku keluar dari puskemas. Dan menurut saksi mata, sudah ada orang yang menjemput pelaku dengan kendaraan bermotor.

Menurut analisa polisi, pelaku merupakan anggota jaringan perdagangan bayi.

Top Trending: 4 Perempuan Pernah Jadi Istri Ari Sigit, Jayabaya Ramal Kemunculan Gempa Besar
Dr. BRA. Mooryati Soedibyo

Terpopuler: 5 Kota Berbiaya Hidup Termahal di Indonesia, hingga Profil Mooryati Soedibyo

Berikut deretan 4 rangkuman artikel terpopuler kanal Lifestyle VIVA.co.id dalam Round Up sepanjang edisi Rabu 24 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024