Antrean Panjang Mengular di Stasiun MRT dan Halte Busway

Antrean panjang penumpang di stasiun MRT Jakarta
Sumber :
  • Instagra/Jktinfo

VIVA – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengubah jadwal pelayanan transportasi umum di Jakarta guna mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19. Kebijakan itu ternyata menyebabkan penumpukan penumpang yang mengular di setiap halte maupun stasiun transportasi publik tersebut.

Wali Kota Berharap Proyek MRT 'Beneran' Sampai Tangsel: Itu Kita yang Usul

Informasi dari instagram jktinfo, kebijakan pembatasan layanan transportasi umum di Jakarta ini memberikan dampak yang sangat luar biasa. 

“Pantauan di sejumlah halte Transjakarta dan stasiun MRT imbas adanya pembatasan layanan transportasi umum untuk mencegah penyebaran Covid-19 di ruang publik,” tulis akun jktinfo yang dikutip pada Senin, 16 Maret 2020.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Dari gambar yang diunggah, antrean terlihat di Stasiun MRT Dukuh Atas, Stasiun MRT Lebak Bulus, Terminal Bus Ragunan, Halte Busway Ragunan, Halte Puribeta 2 Koridor Transjakarta 13, Terminal Kalideres, Halte Busway Pulogadung dan Halte Busway Sunan Giri.

Diketahui, Gubernur DKI Anies Baswedan mencabut sementara kebijakan ganjil genap di sejumlah ruas jalan Jakarta. Kemudian, Anies juga membatasi jam operasional beberapa moda transportasi seperti MRT, LRT dan Transjakarta untuk mencegah penyebaran virus corona, mulai Senin, 16 Maret 2020 hingga 30 Maret 2020.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Menurut dia, Pemerintah Provinsi DKI menurunkan kapasitas pelayanan secara ekstrem. Misalnya, untuk transportasi MRT yang jadwalnya melayani tiap 5-10 itu hanya tersedia 10 menit. Kemudian, jumlah gerbong MRT juga dipangkas menjadi 3 sampai 4 gerbong dari 16 gerbong yang tersedia.

Selanjutnya, ada juga pembatasan jumlah orang yang di stasiun MRT dan halte Transjakarta. Misal, dalam gerbong MRT biasanya 300 orang itu dikurangi menjadi 60 orang saja. Untuk LRT, semula tiap 10 menit menjadi 30 menit.

“Waktu operasi semula dari jam 5 pagi hingga jam 11 malam, menjadi jam 6 pagi sampai jam 6 sore,” katanya.

Sedangkan, Anies mengatakan untuk layanan Transjakarta juga terjadi perubahan dari semula ada 248 rute menjadi 13 rute saja. Nah, keberangkatan juga setiap 20 menit dan jam operasi tadinya 24 jam menjadi jam 06.00 WIB sampai jam 18.00 WIB.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya