Dengarkan Jokowi, Anies Kembalikan Frekuensi Moda Transportasi Umum

Anies Baswedan
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak

VIVA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akhirnya mematuhi arahan Presiden Joko Widodo terkait peristiwa mengularnya calon penumpang angkutan umum seperti TransJakarta dan Moda Raya Terpadu (MRT) hari ini.

Sinyal Anies Maju Pilkada DKI 2024, PKS: Kalau Memang Cocok, Why Not?

"Berikutnya sesuai arahan Bapak Presiden terkait penyelenggaraan kendaraan umum massal untuk masyarakat, maka kami kembali menyelenggarakan dengan frekuensi tinggi untuk penyelenggaraan kendaraan umum di Jakarta," kata Anies Baswedan di Jakarta, 16 Maret 2020.

"Kita akan laksanakan dengan social distancing secara disiplin. Artinya akan ada pembatasan jumlah penumpang per bus dan per gerbong di setiap kendaraan umum yang beroperasi di bawah Pemprov DKI Jakarta. Juga akan ada pembatasan jumlah antrean di dalam halte dan jumlah antrean di dalam stasiun," lanjutnya.

Pilpres Berakhir, Cak Imin Sebut Timnas Amin Akan Dibubarkan Besok Pagi di Rumah Anies

Namun Anies mengingatkan solidaritas harus tetap dekat meskipun harus berjarak sementara di fasilitas publik.

"Tujuannya adalah mengurangi risiko penularan. Antrean akan lebih banyak di luar halte dan luar stasiun. Antrean di luar halte di luar stasiun di ruang terbuka dari diskusi para ahli mengurangi risiko penularan daripada antrean dan kepadatan di ruang tertutup. Karena itu pembatasan jumlah penumpang per gerbong dan per bus menjadi penting sekali untuk memastikan bahwa jarak fisik antarsatu penumpang dengan penumpang yang lain baik pada saat menuju kendaraan umum baik selama di dalam kendaraan umum tetap terjaga," kata Anies.

Bus Hino RM 280 ABS Jadi Andalan di Kalimantan Tengah

Anies juga mengimbau agar dunia usaha mengutamakan pengelolaan pekerjaan dari karyawan secara jarak jauh (work from home).

Anies hadiri acara penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wakil Presiden Terpilih di KPU.

Anies soal Tawaran Jadi Menteri di Kabinet Prabowo: Belum Ada yang Ngajak

Anies juga merespons soal kemungkinan dirinya bergabung dengan koalisi Prabowo Subianto, termasuk jika ditawari kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024