Sudah 48 Pasien Positif Virus Corona Meninggal di Jakarta

Simulasi penanganan pasien virus corona COVID-19.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto

VIVA – Sebanyak 48 orang tercatat telah meninggal dunia akibat terinfeksi virus corona di Jakarta. Menurut Asisten Kesejahteraan Rakyat (Askesra) DKI, Catur Laswanto, jumlah itu tercatat sejak Ibu Kota menerapkan status tanggap atas keberadaan virus yang berasal dari Wuhan, China itu.

Ayah Lee Sun Kyun Meninggal Dunia Tiga Bulan Setelah Kematiannya

"Sampai hari ini, total pasien positif mencapai 495 orang, yang dinyatakan sudah sembuh sebanyak 29 orang, dan yang meninggal atau yang wafat adalah 48 orang," ujar Catur di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis, 26 Maret 2020.

Catur menyampaikan, Pemprov DKI juga mencatat sebanyak 50 tenaga medis positif corona. Mereka tersebar di 24 rumah sakit di Jakarta.

Sopyan Dado Meninggal, Eza Yayang Ucapkan Belasungkawa: Seniman Akting Sejati

"Tenaga kesehatan yang terpapar COVID-19 pada hari ini berjumlah 50 orang," ujar Catur.

Catur juga mengemukakan, Pemprov DKI hingga saat ini sudah memantau 1.850 orang yang dicurigai memiliki potensi dijangkiti corona. Dari jumlah itu, 1.393 orang sudah dinyatakan bebas corona, sementara jumlah yang masih dipantau yaitu 457 orang.

Dokter Bingung Asal Muasal Benda Asing Mirip Paku di Tubuh Stevie Agnecya, Kena Santet?

"Sedangkan PDP atau Pasien Dalam Pengawasan (orang yang menunjukkan gejala corona dan memiliki riwayat kontak dengan orang yang positif corona) berjumlah 895 orang. PDP yang masih dirawat berjumlah 291 orang, dan yang sudah pulang atau dinyatakan sembuh sebanyak 604 orang," ujar Catur.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin

Menkes: Implementasi Nyamuk Ber-Wolbachia untuk Tanggulangi Dengue Mulai Bergulir

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan metode penanggulangan dengue menggunakan nyamuk ber-Wolbachia mulai bergulir di lima kota besar di Pulau Jawa.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024