VIVA – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyatakan, jumlah penderita Virus Corona atau COVID-19 tak cuma menyerang masyarakat. Tapi juga tenaga medis yang menangani pasien.
Tercatat hingga saat ini menurut pengakuan Gubernur DKI, Anis Baswedan, sudah 61 tenaga medis yang tertular corona saat bertugas menangani pasien corona.
"Ada 61 tenaga medis yang terpapar di 26 rumah sakit di Jakarta," kata Anies di Balai Kota, Sabtu 28 Maret 2020.
Karena itu, kata Anies, status darurat corona masih diberlakukan di Jakarta. "Dengan situasi itu maka semua kemungkinan kita antisipasi dan kita perlu menyampaikan kepada masyarakat di Jakarta bahwa pembatasan tetap berjalan," kata Anies
Anies meminta kepada seluruh masyarakat DKI untuk disiplin dan menjalankan imbauan pemerintah. Warga DKI diminta untuk mengurangi aktifitas di luar rumah dan todak keluar rumah jika tidak ada keperluan mendesak.
"Kita mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tinggal di rumah jangan berpergian kecuali untuk kegiatan yang esensial terkait dengan kebutuhan pokok, kesehatan, tetapi di luar itu kami minta untuk tetap tinggal di rumah," ujarnya.
Untuk diketahui data terbaru DKI Jakarta lagi-lagi menjadi wilayah terparah, ada sebanyak 38 kasus positif baru hingga jumlah positif corona genap menjadi 627 orang.
Dan jumlah penderita corona yang meninggal dunia meningkat, terbaru ada 11 orang yang meninggal dan total sudah sebanyak 62 orang meninggal di Jakarta.
Jumlah korban meninggal di Jakarta bahkan telah melampui Jepang. Di negara matahari terbit ini dari total 1499 positif corona yang meninggal sebanyak 49 jiwa.
Baca: Jumlah Pasien Corona Meninggal di Jakarta Lampaui Jepang
