Update Corona di Jakarta 2 April 2020: 885 Positif dan 90 Meninggal

Penyemprotan disinfektan secara serentak untuk mencegah penyebaran virus corona,
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Umarul Faruq

VIVA – Sebanyak 885 kasus positif corona telah dilaporkan di Jakarta hingga Kamis ini, 2 April 2020. Dari seluruh jumlah itu, Pemprov DKI, melaporkan 90 kasus di antaranya membuat warga yang dijangkiti virus yang berasal dari Wuhan, China itu, meninggal dunia.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

"Kasus positif COVID-19 di DKI Jakarta: 885," dikutip dari corona.jakarta.go.id.

Dari jumlah itu, 562 di antaranya dilaporkan masih dirawat, 52 sembuh, lalu 181 lainnya isolasi mandiri. Pemprov, juga melaporkan ada 823 Pasien Dalam Pengawasan (PDP), serta 498 Orang Dalam Pemantauan (ODP).

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

"Data dikumpulkan sejak 21 Januari 2020 sampai hari ini," dikutip dari situs web.

Pemprov DKI melaporkan pula bahwa secara nasional, sudah ada 1.677 kasus positif corona yang membuat 157 penderitanya meninggal dunia. Pemprov, merujuk kepada data resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam merekapitulasi data nasional.

PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya

"Kasus terkonfirmasi COVID-19 nasional: 1.677 kasus positif, 1.417 dirawat, 103 sembuh, 157 meninggal," dikutip dari situs web.

Diketahui, ODP adalah orang dengan gejala demam (>38 derajat C) atau ada riwayat demam atau ISPA tanpa pneumonia dan memiliki riwayat perjalanan ke negara yang terjangkit pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala. PDP yaitu orang yang mengalami gejala demam (>38 derajat C) atau ada riwayat demam, ISPA dan pneumonia ringan hingga berat serta memiliki riwayat perjalanan ke negara terjangkit atau kontak dengan orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 dalam 14 hari terakhir.

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Ketua Bawaslu RI mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 berbeda dan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan penyelenggaraan pilkada serentak sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024