Butuh Dana Tangani Corona, Anies Tagih Dana Rp,7,5 Triliun ke Menkeu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
Sumber :
  • Instgarm Anies Baswedan

VIVA – Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menagih pencairan dana bagi hasil dari pemerintah pusat ke Pemprov dengan total Rp7,5 triliun.

Kehadiran Anies dan Muhaimin di KPU Tunjukkan Kedewasaan Politik meski Pahit, Menurut Pengamat

Menurut Anies yang juga mantan Mendikbud ini, penagihan, sudah dilakukan secara resmi oleh Pemprov melalui surat ke Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.

"Kita membutuhkan kepastian atas dana bagi hasil seperti yang kami sampaikan di dalam rapat dengan bapak presiden," ujar Anies dalam telekonferensi video dengan Wapres Maruf Amin, Kamis, 2 April 2020.

Surya Paloh Pikir-pikir Usung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024

Anies menyampaikan, dana, terdiri dari dana bagi hasil 2019 yang belum dibayarkan senilai Rp5,1 triliun, juga dana bagi hasil kuartal dua 2020 senilai Rp2,4 triliun. Pemprov membutuhkannya untuk memperkuat upaya penanganan corona.

"Ada dana bagi hasil yang sesungguhnya perlu segera dieksekusi, karena itu akan membantu sekali. Ini adalah tagihan tahun lalu, jadi piutang dari Kementerian Keuangan kepada Jakarta," tutur Anies.

Pidato Lengkap Prabowo Subianto Usai Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih

Iamengemukakan, hingga saat ini, Pemprov, sudah merealokasi APBD DKI Jakarta 2020 sebesar Rp3,032 triliun khusus untuk menangani corona. Anies ingin ada penguatan anggaran lagi dari dana yang harus dibayarkan pemerintah pusat.

"Kita berharap dana bagi hasil itu segera ditransfer," ujar Anies.

Sekjen DPP PKS Aboe Bakar Al Habsyi.

PKS Terbuka untuk Bertemu Prabowo tapi Bukan untuk Menyusul PKB

Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Al-Habsyi mengatakan rencana pertemuan dengan calon presiden terpilih Prabowo Subianto masih menunggu waktu yang tepat.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024