Guru Besar IPB Yusram Massijaya Meninggal, Sempat Dirawat di RSPAD

Dosen IPB Yusram Massijaya meninggal
Sumber :
  • VIVAnews/Muhammad AR

VIVA – Kampus IPB kembali berduka. Salah seorang dosen meninggal dunia yakni Ketua Dewan Guru Besar IPB University, Prof Dr Ir Muhammad Yusram Massijaya. Meski tidak diumumkam secara resmi penyebabnya namun pernah menyatakan adanya serangkaian tes swab pada saat dosen pertama IPB sebelumnya meninggal dunia. 

PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya

"Hari ini Jumat, 10 April 2020,  warga IPB University merasakan duka yang sangat mendalam atas meninggalnya Prof Dr Ir Muhammad Yusram Massijaya, MS, Ketua Dewan Guru Besar (DGB) IPB University, yang juga dosen di  Departemen Hasil Hutan, Fakultas Kehutanan. Prof Yusram meninggal pada 10 April 2020 pukul 05.31 WIB di Rumah Sakit  Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta," kata Rektor IPB University, Prof Dr Arif Satria dalam keterangan pers yang diterima VIVA.

Mewakili seluruh civitas IPB, Arif menyampaikan rasa duka yang mendalam. IPB University disebutkan sangat kehilangan almarhum yang merupakan salah satu putra terbaik IPB.

Salat Id di Masjid Agung Al-Azhar, JK Ngaku Senang Lebaran Kali Ini Ramai

"Almarhum telah melahirkan karya-karya inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat. Semoga ini menjadi amal saleh. Semoga Beliau husnul khotimah dan mendapat tempat terbaik di sisi Allah, " ungkap Rektor IPB.

Lebih lanjut Rektor IPB mengatakan, IPB University sudah secara maksimal sudah mengupayakan perawatan di RSUD Cibinong dan Rumah Sakit Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto. Warga IPB pun diimbau mendoakan almarhum dan bagi muslim melaksanakan salat ghaib.  

2 Keuntungan Bisa Didapat Konsumen dari Konsep Ini

“Sehubungan dengan hal tersebut, dengan segala hormat dimohon keikhlasan untuk melakukan salat ghaib di rumah masing-masing untuk mendoakan almarhum. Bagi yang berkeyakinan selain Islam, mohon mendoakan Prof Yusram menurut keyakinannya masing-masing," kata dia.

Prof Dr Ir Muhammad Yusram Massijaya dilahirkan di Makassar, 24 November 1964. Ia lulus sebagai  sarjana bidang Teknologi Hasil Hutan, Fakultas Kehutanan IPB University tahun 1987, lulus Magister Ilmu Perkayuan (Wood Science) IPB University pada tahun 1992. Tahun 1997, Yusram lulus dengan menyandang gelar Ph.D (Doktor) di bidang Biomaterial Science (Wood-Based Panels/Bio- Composite), University of Tokyo, Jepang.  

Selama perjalanan kariernya, ahli biokomposit ini telah membimbing mahasiswa baik program sarjana, magister maupun doktor, serta banyak berkiprah dalam berbagai penelitian yang terkait pengolahan hasil hutan, teknologi kayu lapis dan kayu lamina, komposit bukan kayu, teknologi lamina, teknologi serat dan komposit, dan lainnya.

Almarhum  juga aktif berkiprah di berbagai organisasi profesi di antaranya Ketua Asosiasi Profesor Indonesia (2019-2024) dan  Ketua Pengawas Majelis Dewan Guru Besar Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (April 2019-April 2020).

Beberapa buku telah ditulisnya bersama tim di antaranya: Merevolusi Revolusi Hijau, Pemikiran Guru Besar IPB (Buku III): Teknologi Pemanfaatan Kayu Berdiameter Kecil. Kemudian buku berjudul Bio-composite Products and Wood Market for Papua New Guinea Wood. Lalu buku Development of Adaptation and Mitigation Model in Small Island : Lesson Learnt from Korea – Indonesia Climate Joint Project in Lombok Island. Selain itu juga menulis Pedoman Pelaksanaan Orasi Ilmiah Guru Besar IPB; 5) Setahun Membangun Majelis Dewan Guru Besar Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum Sebagai Pemikir Bangsa.

Atas inovasinya, Prof Yusram mendapatkan dua penghargaan dari Rektor IPB University masing-masing sebagai Innovator dan Author pada Tribute to Innovator and Author tahun 2015.  Prof Yusram menjabat sebagai Ketua Dewan Guru Besar IPB University sejak tahun 2016.  Ia terpilih sebagai Ketua Asosiasi Profesor Indonesia (API) Periode 2019-2024.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya