Jangan Kaget, KRL Jabodetabek Kemungkinan Setop Beroperasi 18 April

KRL Jabodetabek.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Andika Wahyu

VIVA – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan, usulan dari sejumlah Pemerintah Daerah di bawah kepemimpinannya soal pemberhentian operasional Kereta Rel Listrik (KRL), sedang dibahas intensif saat ini. Sebab, usulan itu demi mendukung kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk memutus rantai penularan Virus Corona atau COVID-19.  

Vokalis Hindia Geram Lagunya Dipakai Anak Ridwan Kamil Promosi Produk Pro Israel

Dia mengatakan, telah berkomunikasi dengan PT Kereta Commuter Indonesia sebagai operator kereta Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), dan otoritas terkait lainnya. Kemungkinan, penghentian operasional itu akan dilakukan Sabtu 18 April mendatang.

"Nanti akan dieksperimenkan untuk dihentikan (KRL). Bukan dari saya, dari KCI. Kemungkinan tanggal 18 (April), berbarengan dengan PSBB Tangerang,” katanya saat meninjau PSBB di Kota Depok pada Rabu, 15 April 2020.

Setelah Lepas Hijab, Putri Ridwan Kamil Tegaskan Tak akan Kenakan Pakaian Terbuka

PT KCI pun merespons. Vice President Corporate Communications PT KCI Anne Purba menegaskan, pihaknya akan mendukung segala upaya yang akan dilakukan Pemerintah untuk mencegah memperluas penyebaran Corona di Indonesia. 

"PT KCI sebagai operator KRL yang beroperasi dan melayani masyarakat di tiga provinsi, akan patuh terhadap kesepakatan yang dikeluarkan Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Pusat," ujar Anne kepada VIVA, Rabu 15 April 2020. 

Punya Harta Rp23 M, Intip Koleksi Kendaraan Ridwan Kamil yang Ditugaskan Maju Pilgub Jakarta

Anne mengungkapkan, hingga saat ini pihaknya bersama Pemerintah Daerah dan Pusat serta PT Kereta Api Indonesia masih melakukan pembahasan mendalam mengenai penghentian itu. Sehingga, dia belum bisa menyampaikan secara resmi langkah apa yang akan dilakukan terkait hal tersebut.

"Kita tunggu keputusannya ya. Jika sudah ada informasi terbaru akan kami sampaikan," tambahnya. 

Lebih lanjut menurutnya selama PSBB di Jakarta memasuki hari ketujuh dan penerapan PSBB di wilayah Bodebek hari kedua. KRL Jabodetabek sudah mulai sepi. Hal itu mungkin juga jadi pertimbangan KCI apakah pemberhentian operasional itu harus dilakukan. 

"(Penumpang) KRL (Jabodetabek) pada penerapan PSBB mulai menunjukkan trend menurun," ungkapnya.

Sementara itu, Pemerintah Pusat pun menegaskan, BUMN siap mendukung pemberhentian operasional KRL selama masa PSBB. Apalagi, hal itu dilakukan atas dasar kesepakatan bersama pihak terkait dalam upaya pencegahan penyebaran Virus Corona. 

"Kalau (Kebijakan soal PSBB) sudah diputuskan pemerintah untuk berhenti, ya kita siap saja dan akan berhenti," kata Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Arya Sinulingga  dikutip dari VIVAnews

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya