Update Corona Jakarta 22 April 2020: 3.351 Positif, 308 Meninggal

Ilustrasi Rapid Test Dilakukan Tenaga Medis
Sumber :
  • VIVAnews/Muhammad AR

VIVA – Dinas Kesehatan DKI mencatat hingga kini ada 3.351 orang dilaporkan telah positif dikonfirmasi terjangkit corona di Jakarta per Rabu, 22 April 2020. Jumlah positif corona masih terus bertambah, demikian juga orang yang meninggal terkait virus corona.  

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Menurut Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI, Dwi Oktavia, sebanyak 291 orang telah dinyatakan sembuh, sedangkan 308 di antaranya telah meninggal dunia.

"Sebanyak 291 orang dinyatakan telah sembuh, dari total 3.351 orang kasus positif, dengan jumlah pasien meninggal sebanyak 308 orang," ujar Dwi di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Dwi menyampaikan, dari 3.351 orang yang positif, 1.939 di antaranya saat ini sedang menjalani perawatan di rumah sakit. Selain itu, 813 di antaranya saat ini sedang isolasi mandiri di rumah. Ada juga 889 orang yang menunggu hasil tes di laboratorium.

"Sementara, Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 5.800 orang (5.215 sudah selesai dipantau dan 585 masih dipantau) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 5.212 orang (3.716 sudah pulang dari perawatan dan 1.486 masih dirawat)," ujar Dwi.

PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya

Dwi juga mengemukakan, DKI, sudah melakukan rapid test atau tes diagnosa cepat Covid-19 terhadap 63.546 orang. Dari jumlah itu, 3,7 persen atau 2.365 di antaranya dinyatakan positif, dan akan mengikuti tes lanjutan untuk semakin mengkonfirmasi keberadaan virus.

"Pemprov DKI Jakarta terus melakukan rapid test di enam wilayah Kota/Kabupaten Administrasi DKI Jakarta dan Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai (PPKP)," ujar Dwi.

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Ketua Bawaslu RI mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 berbeda dan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan penyelenggaraan pilkada serentak sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024