Pasar Tradisional Belum Siap Pasar Bebas

VIVAnews - Berlakunya sistem perdagangan bebas ASEAN–China mulai 2010 ini, berpengaruh besar terhadap pedagang pasar tradisional. Setidaknya, membanjirnya produk China ke Indonesia termasuk Jakarta, membuat harga-harga produk lokal menurun tajam. Kondisi ini dirasakan pedagang yang tergabung dalam Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) cabang DKI Jakarta.

Ketua APPSI DKI Jakarta Hasan Basri mengatakan masuknya produk China ke Indonesia sungguh menakutkan bagi pedagang pasar tradisional. Sebab harga yang ditawarkan mereka jauh lebih murah dibanding dengan harga produk dalam negeri.

 “Pasokan produk China yang massal bisa menimbulkan perpindahan atau perubahan signifikan terhadap produk lokal. Tentunya ini sangat berpengaruh besar terhadap keuntungan pedagang terutama pedagang kecil,” ujar Hasan Basri yang dikutip dari situs Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Disebutkan, beberapa produk China yang cukup menyaingi produk dalam negeri antara lain mie dalam kemasan. Karenanya, APPSI meminta kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta agar perdagangan bebas ASEAN–China ini ditangguhkan.

“Perdagangan bebas ASEAN-China adalah perdagangan yang tidak manusiawi dan tidak bermoral. Saya minta Pemprov DKI mampu memberi kebijakan dan mempermudah pengusaha kecil agar mendapatkan keringanan perizinan serta aturan-aturan dalam peminjaman modal. Sehingga pengusaha kecil bisa tumbuh maju dan berkembang,” kata Hasan.

Ia juga melihat bahwa perdagangan bebas ASEAN–China akan menambah angka pengangguran di Jakarta. Sebab sepertiga pengusaha di DKI adalah pengusaha kecil atau mikro. Tentunya jika pengusaha kecil ini gulung tikar, tentunya jumlah konsumen atau pembeli di pasar-pasar tradisional juga akan menurun drastis. Apalagi pasar tradisional adalah pasar yang bersegmen pengusaha kecil, berbeda dengan pasar modern yang bersegmen pedagang berskala menengah ke atas. Tak hanya itu, Hasan juga menyebut bahwa masuknya perdagangan bebas ASEAN–China 2010 ini adalah pembunuhan massal terhadap produk lokal terutama pengusaha kecil.

Dirut PD Pasar Jaya Djangga Lubis mengatakan masuknya perdagangan bebas ASEAN-China 2010 di Indonesia tidak akan terlalu ditanggapi.

"Kami pasti akan mampu bertahan menghadapi masuknya produk China ke Jakarta. Tentunya PD Pasar Jaya akan berusaha memperbaiki kualitas pasar dengan mengubah pasar tradisional menjadi yang lebih baik, seperti tidak ada tempat yang becek dan kotor. Ini adalah fokus kami ke depan dalam kemajuan pasar tradisional dan perbaikan PD Pasar Jaya," ujarnya.

Vespa World Days 2024 Pecahkan Rekor di Pontedera
Bimbingan Menulis Maxnovel (Doc: Istimewa)

Gandeng Sejumlah Kampus di Indonesia, Maxnovel Tumbuhkan Minat Baca Melalui Karya Fiksi

MaxNovel bersama dengan berbagai universitas di Indonesia, termasuk LP3I, bekerja sama dalam rangka memberdayakan kemampuan para penulis muda.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024