Mohon Maaf Jakarta Tak Terima Pendatang Pascalebaran

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan paparkan kasus COVID-19.
Sumber :
  • VIVA.co.id

VIVA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan bahwa pihaknya akan memperketat masuknya para pendatang atau pun masyarakat yang hendak kembali ke Ibu Kota Jakarta dari kampung halaman. Pemeriksaan ketat dilakukan menyusul tren arus balik sudah mulai berlangsung.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

"Ini dilakukan agar kerja keras puluhan juta orang, di Jakarta ada 10 juta, Jabodetabek lebih 25 juta, selama 2 bulan lebih menjaga dan menurunkan penularan COVID, kita tidak ingin kerja keras kita batal karena muncul gelombang baru penularan COVID," kata Anies di Gedung BNPB, Senin 25 Mei 2020.

Menurut Anies, memperketat pintu masuk ke Jakarta supaya potensi gelombang penularan virus Corona tahap II tidak terjadi. Ia meminta, peran serta masyarakat Jakarta mengimbau sanak saudaranya yang ingin datang ditunda sementara dahulu.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

"Jangan memaksakan berangkat," kata dia lagi.

Anies menyatakan, perihal menerima kedatangan hanya berlaku bagi orang- orang yang bekerja di 11 sektor. Aturan tersebut mengacu pada aturan yang dibuat pemerintah pusat atau Surat Edaran Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19.

PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya

"Semua orang yang bepergian harus mendapat izin," ujarnya.

Baca juga: Tiga Negara yang Baru Rayakan Idul Fitri Senin Hari Ini

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Ketua Bawaslu RI mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 berbeda dan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan penyelenggaraan pilkada serentak sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024