8 Provinsi Tidak Ditemukan Kasus Baru COVID-19

Test swab COVID-19 virus corona
Sumber :
  • VIVAnews/Dani

VIVA – Juru Bicara Pemerintah terkait penanganan Corona, Achmad Yurianto, menjelaskan bahwa peningkatan kasus baru COVID-19 di DKI Jakarta disebabkan para pekerja migran yang baru saja pulang ke Tanah Air.

Ia menegaskan, kasus baru tersebut bukan karena penularan yang terjadi di Ibu Kota atau beberapa wilayah di enam kota administrasi Jakarta. Sekadar diketahui, per hari ini Jakarta menyumbang 125 kasus baru dari total 678 di seluruh Indonesia.

"Ini bukan seluruhnya pada wilayah administrasi DKI, karena pekerja migran Indonesia yang kembali ke Tanah Air dan kemudian melalui Bandara Soetta keseluruhannya kita screening, kita lakukan pemeriksaan PCR dan banyak di antara mereka yang mengidap positif," ujar Yuri dalam konferensi pers yang disiarkan langsung lewat akun YouTube BNPB, Jumat 29 Mei 2020.

Yurianto menerangkan, selain Jakarta, provinsi yang mengalami kenaikan kasus adalah Jawa Timur. Di wilayah tersebut ada kenaikan 101 pasien baru tertular virus Corona.

"Namun kalau kita perhatikan dengan angka yang didapatkan kemarin sebenarnya menurun. Karena kemarin 171 sekarang menjadi 101," kata dia.

Wilayah lain yang mengalami peningkatan adalah Nusa Tenggara Timur. Kemudian, Kalimantan Selatan dan Papua.

Sementara ada juga beberapa wilayah yang per hari ini tidak ditemukan kasus positif yakni Aceh, Bangka Belitung, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Sumatera Barat, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat.

"Tidak kita dapatkan kasus sama sekali hari ini," kata dia.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Baca juga: Update Corona Nasional 29 Mei 2020: 678 Kasus Positif Baru, 252 Sembuh

Di kesempatan terpisah, Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) melaporkan lokasi penampungan tambahan yang berada Wisma Karantina Pademangan, Jakarta. Lokasi yang dibuatkan khusus bagi warga negara Indonesia (WNI) repatriasi dari berbagai negara, disebutkan betah dan memilih mengikuti isolasi sampai benar- benar situasi penularan corona berangsur normal di Tanah Air.

"Pagi ini kami melaksanakan patroli di tower 8 dan 9, ada pembedaan data yang seharusnya kembali dan yang masih tinggal ada selisih 750 orang, data yang tinggal seharusnya 1.050 kenyataannya ada 1.800 orang,” ujar Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Eko Margiyono yang juga selaku Pangkosgabpad wilayah DKI dan Bodetabek.

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Ketua Bawaslu RI mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 berbeda dan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan penyelenggaraan pilkada serentak sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024