H+3 Lebaran, Ada 234 Ribu Kendaraan Menuju Jakarta

Ilustrasi arus balik Lebaran di Tol Cikampek Utama.
Sumber :
  • Fikri Halim

VIVA – PT Jasa Marga mencatat ada sebanyak 234.531 kendaraan menuju Jakarta melalui arah Timur, arah Barat dan arah Selatan selama Hari kedua lebaran (25 Mei) hingga H+3 Lebaran (28 Mei). Volume lalu lintas (lalin) yang menuju Jakarta ini turun 73 persen, dibandingkan dengan lalin periode yang sama di Lebaran tahun 2019.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

“Untuk distribusi lalu lintas menuju Jakarta sebesar 32,8 persen dari arah Timur, 34,6 persen dari arah Barat dan 32,6 persen dari arah Selatan,” kata Corporate Communication & Community Development Group Head? PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Dwimawan Heru, Jumat 29 Mei 2020.

Adapun rinciannya jumlah kendaraan yang menuju Jakarta dari arah timur melalui Cikampek Utama 2 dan Kalihurip 2 tercatat ada sebanyak 77 ribu kendaraan. Angka ini turun sebesar 85 persen dibandingkan dengan lalin Lebaran tahun 2019.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Sedangkan jumlah kendaraan yang masuk ke Jakarta dari arah barat melalui gerbang tol Cikupa tercatat sebanyak 81.082 kendaraan, atau turun sebesar 57 persen dari Lebaran tahun 2019. Sementara itu, jumlah kendaraan yang masuk ke Jakarta dari arah selatan melalui gerbang tol Ciawi 2 tercatat sebesar 76.449 kendaraan, turun sebesar 45 persen dari Lebaran tahun 2019.

Jasa Marga mengimbau kepada pengguna jalan tol untuk berpartisipasi aktif dalam mencegah penularan COVID-19, dengan tidak mudik dan tidak piknik di Lebaran Tahun 2020. Selain itu batasi perjalanan dan jaga jarak, keluar rumah hanya untuk keadaan yang mendesak serta wajib mengenakan masker jika harus beraktivitas di luar rumah.

PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya

Baca juga: Update Corona Nasional 29 Mei 2020: 678 Kasus Positif Baru, 252 Sembuh 

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Ketua Bawaslu RI mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 berbeda dan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan penyelenggaraan pilkada serentak sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024