Anies Baswedan Minta Warga Jakarta Bersatu Lawan Musuh Tak Terlihat

Gubernur DKI Anies Baswedan di PMI
Sumber :
  • Humas Pemprov DKI

VIVA –  Gubernur DKI Anies Baswedan mendapat apresiasi saat mengumumkan perpanjangan pembatasan sosial berskala besar  atau PSBB untuk wilayah Jakarta hingga akhir bulan Juni 2020. Sebab, bulan Juni merupakan masa transisi Fase I untuk menuju normal baru.

Kubu Prabowo-Gibran Sebut Pemilu Ulang Tak Ada di UU

Meski PSBB diperpanjang, Anies melonggarkan sejumlah sektor dengan syarat kapasitas 50 persen, menjalani protokol kesehatan COVID-19 secara disiplin dan ketat. Seperti tempat ibadah untuk kegiatan ibadah rutin, tempat usaha secara bertahap maupun kegiatan sosial budaya.

Bukan cuma itu, Anies di akhir pidatonya pada 4 Juni 2020 lalu sempat pula mengajak masyarakat untuk mendukung setiap kebijakan yang diambil oleh pemerintah pusat dalam upaya menangani dan mencegah penularan virus COVID-19 ini.

Kubu Anies Tuding Pencalonan Gibran Tidak Sah, KPU: Mengada-ngada

Baca Juga: Kata UAS Soal Hukum Salat Jamaah Berjarak di Tengah Wabah COVID-19

Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla mengapresiasi kebijakan Gubernur DKI Anies Baswedan yang melakukan pelonggaran PSBB tahap demi tahap. Memang, kata dia, butuh suatu cara protokol yang ketat sehingga harus siap dulu semuanya.

Menkopolhukam Minta Semua Pihak Hormati Langkah Kubu Anies dan Ganjar Gugat Hasil Pemilu ke MK

“Masjid sudah bisa melakukan Salat Jumat berjamaah, itu langkah yang baik karena sudah 12 Jumat kita tidak Salat Jumat di masjid,” kata JK seperti dilansir dari tvOne pada Jumat, 5 Juni 2020.

Selain itu, akun Iman Sjafei juga kagum dengan penyampaian apresiasi Gubernur DKI Anies terhadap upaya pemerintah pusat dalam melakukan penanganan dan pencegahan penularan corona.

Ia mengunggah cuplikan video singkat Anies saat mengumumkan masa perpanjangan PSBB di wilayah Jakarta pada Kamis, 4 Juni 2020. “Masih terbayang-bayang closingnya Gubernur Anies, tadi sampai gue tepuk tangan pas nonton,” tulisnya.

Dalam cuplikan video tersebut, Anies pada bagian akhir pidatonya mengajak seluruh masyarakat bersatu, searah dan mendukung usaha yang dilakukan pemerintah pusat untuk mengendalikan wabah COVID-19.

“Saya dan Gugus Tugas di Jakarta, merasakan besarnya dan kompleksnya upaya penanganan selama 3 bulan ini, apalagi di skala nasional,” kata Anies.

Menurut dia, beban Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan pemerintah pusat itu tidak kecil serta tak sederhana dalam mengendalikan penularan corona. Untuk itu, semua pihak harus bersatu dan mendukung karena ini merupakan kerja bersama.

“Ini dari pengalaman kita di Jakarta, sulit untuk bisa mengendalikan COVID-19 ini. Kita di Jakarta mengalami, karena kerja bersama, karena ketaatan, karena saling mendukung. Jadilah,” jelas Anies.

Memang, kata Anies, ruang kritik dan masukan harus tetap ada. Tapi, saat ini semua harus bersatu melawan musuh yang tidak terlihat, karena virus ini tidak membeda-bedakan.

“Dari pengalaman Jakarta, ini saatnya saling mendukung, merangkul, mengapresiasi. Ini bukan saatnya menyudutkan, bukan saatnya saling menyalahkan, ini saatnya justru bersatu padu, saatnya menyelamatkan perjalanan sejarah bangsa Indonesia,” kata Anies Baswedan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya