Presiden Depok Lawyer's Club Kritik Surat Gubernur DKI soal SIKM

Surat Pemprov DKI soal SIKM
Surat Pemprov DKI soal SIKM
Sumber :
  • VIVAnews/Zahrul Darmawan

VIVA – Kebijakan Gubernur DKI Jakarta tentang pengecualian kepemilikan Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) untuk sejumlah profesi yang berkaitan dengan penegakan hukum menuai sorotan berbagai pihak.

King The Land Dikecam Tak Hormati Orang Arab, Tim Produksi Tanggapi Santuy

Salah satunya dari seorang advokat atau pengacara asal Depok, Jawa Barat, Mukhlis Effendi. Kendati demikian, pria yang menjabat sebagai Presiden Depok Lawyer’s Club (DLC) itu mengaku bahwa dirinya siap saja mendukung dan menyetujui kebijakan tersebut.

“Saya mendukung kebijakan Gubernur DKI yang telah mengecualikan kepemilikan SIKM bagi advokat. Namun saya merasa ada yang perlu direvisi pernyataan dalam surat edaran tersebut. Yakni hal yang menyebut advokat adalah mitra penegak hukum,” katanya pada Rabu 10 Juni 2020

Tanggapan Dingin Rektor UMM, Anggap Cuitan Rafi Hanya Sebagai Kritikan

Sebab kata Mukhlis, berdasarkan Pasal 5 Ayat (1) Undang-undang Advokat, disebutkan bahwa profesi advokat adalah penegak hukum. “Sehingga tidaklah tepat dalam SE (surat edaran) tersebut menyebutkan advokat adalah mitra penegak hukum,” kata dia lagi.

Istilah mitra itu dianggap Mukhlis seperti membuat advokat seakan-akan tak sama dengan penegak hukum. Ibarat sekadar memiliki relasi dengan penegak hukum.

Inara Rusli Tuai Kritikan Netizen Usai Unggah Foto Blur dengan Baju Ketat

Namun kemudian dalam hal esensinya, Mukhlis pun mengingatkan kepada rekan sesamanya advokat  untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dalam menjalankan aktivitas. “Tetap jaga jarak, gunakan masker dan cuci tangan. Insya Allah kita akan bisa melalui musibah ini,” tuturnya lagi merespons wabah Corona yang sedang terjadi.
    
Baca juga: Rintihan Wanita dari Semak-semak Jakarta, Ternyata Sedang Melahirkan
 

Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi

Teddy Garuda Sindir Ada Politisi Kurang Matang: Maksa Tampil Tak Punya Gagasan

Partai Garuda menyoroti keberadaan banyak politisi yang kurang matang dalam dinamika menuju Pemilu 2024.

img_title
VIVA.co.id
17 Juli 2023