- VIVA/Syaefullah
VIVA – Massa yang merupakan orangtua siswa melakukan aksi demonstrasi alias demo meminta kepada Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan untuk menghapus prioritas usia yang ada di aturan Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB di Ibu Kota Jakarta.
Aksi itu merupakan gabungan dalam gerakan Emak Bapak Peduli Keadilan dan Pendidikan (Geprak), Selasa, 23 Juni 2020.
Koordinator orangtua siswa bernama Tita Soedirman mengatakan bahwa aksi ini merupakan bentuk protes karena Anies enggan menghapus prioritas usia dalam PPDB di DKI Jakarta. Padahal, sebelumnya para orangtua kata dia telah bertemu melakukan audensi dengan Anies Baswedan perihal tersebut.
"(Pak Anies) tetap tidak ingin mengubah dari keputusan yang ada," ujar Tita.
Tita mengatakan bahwa tuntutan dari para orangtua siswa ini agar Anies dapat menghapus pembatasan usia pada jalur masuk PPDB khususnya di DKI Jakarta dan mengembalikan ke Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 44 mengenai zona jarak.
"Jarak yang dipakai seperti yang dipakai dalam aturan itu menuju sekolah bukan jarak menurut kelurahan karena di daerah lain juga sesuai dengan Permendikbud, sesuai jarak rumah ke sekolah," katanya.
Pendidikan Inklusif: Menakar Pembaharuan Sistem Pendidikan di Indonesia
Sistem pendidikan di Indonesia tengah mengalami perbaikan dan pembaruan, dengan fokus pada konsep pendidikan inklusif.
