Pergantian Ketua MUI, Ma'ruf Amin Isyaratkan Percepatan Munas

Wakil Presiden Maruf Amin
Sumber :

VIVA – Wakil Presiden terpilih KH Ma'ruf Amin menyatakan, dirinya belum melepaskan jabatan sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia.

Wapres: Stunting Rugikan Negara Hingga Rp450 Triliun

Menurut Ma'ruf, kemungkinan besar dia menanggalkan jabatan itu baru berakhir tahun 2020 berdasarkan perintah keputusan Munas.

"Kalau seperti itu, saya hanya menjalankan sampai selesai Munas," kata Ma'ruf saat ditemui di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Minggu, 13 Oktober 2019.

Mario Suryo Aji Minta Restu Wapres Jelang Tampil di Moto3 2022

Namun Ma'ruf menyadari, pro- kontra yang telah muncul di publik agar dirinya mundur sudah terdengar. Desakan mundur karena larangan rangkap jabatan. Dia juga siap melepaskan jabatannya di MUI, jika nantinya Munas diminta untuk dipercepat dalam agenda pemilihan Ketua Umum.

"Mungkin munasnya dipercepat, supaya nanti ada pimpinan baru, karena nanti saya enggak boleh lagi merangkap ketua umum," kata Ma'ruf.

Wakil Presiden RI: Daya Tahan Timnas Indonesia Lemah, Larinya Kurang

Sebelumnya diberitakan, Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke V Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Lombok Nusa Tenggara Barat, telah meminta KH Ma'ruf Amin mundur dari jabatan Ketua MUI setelah dilantik menjadi wakil presiden. Ketua MUI Bidang Informasi dan Komunikasi, Masduki Baidow mengatakan, hal itu setelah mendengarkan aspirasi dari pengurus MUI daerah.

"Kalau mengikuti aturan organisasi bisa selesai pada saat pelantikan. Nanti bisa saja tunjuk pelaksana tugas atau seperti apa. Tapi kembali lagi semua itu tergantung perkembangan di daerah, karena intinya MUI itu musyawarah mufakat," kata Masduki, Kamis malam, 10 Oktober 2019.

Wapres Ma'ruf Amin di Asia International Water Week ke-2 di Labuan Bajo, NTT.

Wapres: Air Bersih Penentu Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan

Meski dunia di keliling air lebih dari 70 persen tapi ketersediaan air bersih untuk penduduk hanya sebesar 13 persen saja.

img_title
VIVA.co.id
14 Maret 2022