Heboh Video Minta Jatah Parkir Minimarket Se Bekasi, Ormas Minta Maaf

Demo ormas minta jatah kelola parkir minimarket di Bekasi beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • Dani/VIVAnews.

VIVA – Video aksi organisasi kemasyarakatan (Ormas) yang meminta pengelolaan parkir di seluruh minimarket di Kota Bekasi ramai di media sosial. Dalam video berdurasi 7 menit itu ormas meminta pihak pengelola memberikan hak kepada mereka.

Viral Pegawai Minimarket Ribut dengan Tukang Parkir Liar, Netizen: Premanisme Terselubung

Bukan itu saja, dalam video yang peristiwanya terjadi pada saat unjuk rasa pada 23 Oktober 2019 di depan Pom Bensin Rawalumbu Kota Bekasi. Tampak terkesan mendesak pihak pengelola untuk memenuhi permintaan tersebut.

Video itu menampilkan pihak Ormas meminta kepada pengusaha minimarket untuk memberikan lahan parkirnya dikelola oleh ormas. Masih di video itu juga sejumlah pejabat pemerintah Kota Bekasi bersama pengelola dan pihak Kepolisian menemui para pengunjuk rasa.

Bang Jago Peras 3 Minimarket di Jakbar, Ngambil Barang Seenaknya tapi Gak Mau Bayar

Di situ, perwakilan Pemerintah Kota Bekasi mengamini permintaan para ormas untuk mengelola parkir. Hanya saja semua itu diserahkan ke pihak pengelola. Di tengah keramaian pengunjuk rasa, pihak pengelola tampak gugup dan hanya bisa pasrah mengatakan tetap ingin bekerjasama.

Atas polemik itu, Ketua Resto Gabungan Inisatif Barisan Anak Siliwangi (Gibas) Kota Bekasi, Deni M Ali mengatakan, pihaknya memohon maaf atas unjuk rasa pada 23 Oktober 2019. Permintaan maaf itu dilakukan karena dalam momen itu terjadi serangkaian ucapan yang belakangan membuat gaduh. 

Detik-Detik Wanita ODGJ Ngamuk Rusak Minimarket di Bekasi, Pemotor Dipukuli

“Kami memohon maaf atas nama keluarga besar Gibas Kota Bekasi dan teman-teman ormas kami memohon maaf. Pada dasarnya yang kemarin saya sampaikan itu hanya ungkapan saja, tidak ada maksud apa apa,” kata Deni, di Pondopo Kantor Wali Kota Bekasi, Senin 4 November 2019.

Bahkan, kata dia, tidak benar kalau ormas yang berunjuk rasa pada 23 Oktober 2019 itu berniat menekan pemerintah dan aparat penegak hukum. Untuk itu dia berharap video yang viral itu tidak berlanjut penyebarannya. 

“Kami ormas di Kota Bekasi akan mengikuti aturan main yang ada,” katanya:

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya