VIVAnews – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih menyempurnakan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) periode 2010-2030.
Rancangan ini sebenarnya telah diserahkan ke DPRD DKI pada Desember 2009. Namun karena masih ada problematika, maka harus disempurnakan lagi. Jika pembahasannya sudah tuntas, rencananya Raperda RTRW segera dilakukan pembahasan ditingkat nasional.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Triwisaksana mengatakan meskipun mekanisme penerbitan Perda RTRW DKI 20 tahun mendatang masih panjang, Pemprov DKI telah menetapkan bahwa Raperda ini harus dapat disahkan tahun ini.
Sebab, setelah Raperda itu disahkan, Pemprov DKI masih harus menyusun penjabaran detail Perda RTRW melalui Perda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) di tingkat kecamatan dalam waktu satu tahun. Sebab, Perda RDTR tingkat kecamatan inilah yang nanti menjadi aturan bagi penerbitan izin pembangunan di kota Jakarta.
Triwisaksana menambahkan sasaran utama penataan ruang yang diatur dalam Perda itu, di antaranya berkaitan dengan pembangunan bendungan raksasa yang difungsikan untuk mengamankan Jakarta dari potensi kenaikan air pasang yang relatif tinggi di wilayah Utara Jakarta.
“Ini akan dituangkan dalam rencana teks dan pasal yang mengikat,” katanya.
Tak hanya itu, Perda itu nantinya juga akan melarang pembangunan unit rumah dengan luas hingga satu hektar dan akan dialihkan ke daerah penyangga. Dengan pengurangan kebijakan itu, maka diharapkan ruang terbuka hijau di Jakarta bisa bertambah.
Diharapkan dengan penerapan RTRW yang baru ini, maka wajah kota Jakarta menjadi lebih modern dan teratur.
Kepala Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Nurfakih Wirawan menambahkan fokus utama penyusunan RTRW DKI Jakarta dalam periode 20 tahun ke depan yaitu perbaikan tata ruang melalui penataan transportasi publik dengan sistem transit oriented dan integral.
Dengan begitu, pembangunan transportasi publik seperti terminal bus dan stasiun akan diarahkan pada kawasan khusus untuk transportasi yang memiliki tingkat aksesibilitas tinggi dan bersifat hemat lahan.
VIVA.co.id
20 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Corporate Secretary Pelita Air, Agdya Yogandari mengatakan, Pelita Air berhasil mencapai rata-rata tingkat ketepatan waktu penerbangan saat arus balik Lebaran Idul Fitri.
Serangan mengejutkan dari Iran sebagai balasan terhadap Israel yang menyerang pangkalan militer Iran di Damaskus, Suriah, membuat dunia terkejut sekaligus meningkatkan es
Masyarakat baru saja merayakan Puasa Ramadan dan Lebaran Hari Raya Idul Fitri 2024, pada momen itu mayoritas masyarakat menjalankan tradisi mudik ke kampung halaman. Dari
Sebagian besar negara di dunia, besar dan kecil, telah menyatakan kecaman dan kemarahan mereka atas genosida Israel di Jalur Gaza, yang telah berlangsung 6 bulan terakhir
Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Selatan (Sulsel) mengeluarkan pernyataan sikap terkait video Pendeta Gilbert Lumoindong yang diduga menghina agama Islam.
Selengkapnya
VIVA Networks
Mobil Listrik China Ini Siap Produksi di RI, Pabriknya Numpang atau Bikin Sendiri?
100KPJ
18 menit lalu
GAC Aion merupakan merek mobil listrik pendatang baru yang resmi menancapkan kuku bisnisnya di Tanah Air, dan berjanji akan produksi lokal, lalu di mana pabriknya?
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
sekitar 1 bulan lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Me Time by Kata Dokter: 5 Fakta dan Mitos Tentang Kecantikan yang Sering Disalahpahami
IntipSeleb
9 jam lalu
Banyak anggapan keliru soal kulit wajah yang beredar di masyarakat. Maka dari itu, yuk kita simak penjelasan fakta dan mitos tentang kecantikan yang sering disalahpahami
Dalam kancah musik dangdut koplo Indonesia, nama penyanyi dangdut muda, Happy Asmara semakin meroket dengan lagu-lagu yang penuh emosi dan memiliki makna mendalam.
Selengkapnya
Isu Terkini