- Istimewa
VIVA – Pihak Wings Air menanggapi tewasnya kopilot Nicolaus Anjar Aji Suryo Putro dengan cara bunuh diri di kamar indekosnya di Kalideres, Jakarta Barat, pada Rabu, 20 November 2019 kemarin.
Corporate Communications Strategic of Wings Air, Danang Mandala Prihantoro, mewakili pihak perusahaan mengungkapkan rasa duka yang mendalam dan menyampaikan turut prihatin atas kejadian tersebut.
"Pihak kami tentu terkejut dengan kabar tersebut, kami pun dari segenap jajaran manajemen, kru pesawat dan seluruh karyawan turut berbela sungkawa," katanya, Kamis, 21 November 2019.
Kendati demikian, pihaknya enggan memberikan keterangan rinci soal penyebab tewasnya kopilot berusia 27 tahun itu yang diduga depresi akibat dipecat dan dikenakan penalti senilai Rp7 miliar.
"Intinya, pihak Wings Air selaku member Lion Air Group sudah mengimplementasikan program pembinaan kepada seluruh karyawan, termasuk awak pesawat sesuai dengan aturan yang ada," ujarnya.
Di mana, penerapan aturan kerja, kedisiplinan dan pelaksanaan standar operasional prosedur berlaku kepada semua awak pesawat dalam hal ini awak kokpit. Hal ini sudah sesuai ketentuan dalam memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan (safety first).
Kebijakan itu berfungsi dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan, integritas dan berkarakter baik, sebagai upaya peningkatan kinerja tinggi. Wings Air juga, sudah melakukan pembinaan secara bertahap kepada awak kokpit yang melakukan tindakan tidak disiplin.
"Bila dalam fase pembinaan, karyawan atau awak kokpit tidak memenuhi kualifikasi, maka perusahaan akan memberikan penindakan atau keputusan sesuai aturan," ungkapnya.
Kopilot maskapai Wings Air bernama Nicolaus Anjar Aji Surya ditemukan tak bernyawa dalam kamar kosnya di Jalan Rawa Lele, Kalideres, Jakarta Barat, Senin 19 November 2019 lalu. Dia ditemukan adiknya dan menurut dugaan sementara polisi, yang bersangkutan bunuh diri.
Hal itu terungkap setelah adik korban (Nicolaus) bernama Ciprianus coba menghubungi korban namun tidak ada jawaban. Kemudian, adik korban pun mendatangi indekos korban. Sesampainya di sana, adik korban coba mengetuk pintu kamar namun tak juga dibukakan pintu.
Lalu, adik korban mendobrak jendela dan melihat korban tergantung di depan pintu kamar.
