Polisi Turunkan 597 Personel Amankan Djakarta Warehouse Project

Kapolres Jakarta Pusat Komisaris Besar Polisi Harry Kurniawan.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Anwar Sadat

VIVA – Kepolisian Resor (Polres) Metro Jakarta Pusat menurunkan 597 personel untuk mengamankan Djakarta Warehouse Project (DWP) 2019. 

PSI Ungkap Sosok Gubernur yang Tepat Pimpin Jakarta

Menurut Kepala Polres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Polisi Harry Kurniawan, ratusan polisi diturunkan di titik-titik acara yang diselenggarakan di Jakarta International (JI) Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat. "Total personel, 597 personel," ujar Harry di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat, 13 Desember 2019.

Harry menyampaikan, polisi memberi pengamanan karena DKI telah memberi izin acara. DWP yang merupakan festival musik EDM (electronic dance music) itu digelar sejak Jumat ini hingga Senin, 16 Desember 2019.

DPP Berani Ungkap Indonesia sedang Dilanda Krisis Paling Berbahaya

"Pemprov menyampaikan bahwa DWP harus berjalan karena sudah ada izinnya. Kami di lapangan akan mem-back up untuk pengamanannya," ujar Harry.

Harry mengemukakan, sebaran personel ada di sekitar JIExpo hingga di dalam arena sendiri. Ada polisi berpakaian dinas, berpakaian preman, hingga polisi yang mendukung Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI mengawasi kegiatan.

Alasan Pemprov DKI Gelontorkan Rp 22,2 M untuk Perbaiki Rumah Dinas Gubernur

"Ada petugas Polri yang berkoordinasi dengan Satpol PP, menggunakan pakaian preman, pakaian dinas dengan panitia. Sudah ada bagian masing-masing (polisi yang melakukan pengamanan)," ujar Harry.

Sebelumnya diberitakan, DKI memberi tiga syarat kepada pihak penyelenggara atas digelarnya DWP. Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) DKI Alberto Ali, ketiga syarat, yaitu patuh hukum, patuh nilai budaya, juga bebas narkoba.

"Panitia pelaksana berjanji untuk mengikuti segala aturan legal formal yang berlaku, serta menghormati nilai budaya yang berlaku secara kepatutan. Panitia juga berjanji kepada Pemprov DKI Jakarta untuk memastikan kegiatan tersebut bebas dari penggunaan narkoba dan zat adiktif lainnya," ujar Alberto melalui video di Instagram resmi DKI, @dkijakarta, dikutip pada Kamis, 12 Desember 2019.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya