Ruang Rawat Rusak, Pasien RS Koja Terlantar

VIVAnews - Sejumlah pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara terlantar dan harus menjalani perawatan di luar ruang perawatan. Hal ini dikarenakan kamar perawatan di rumah sakit tersebut rusak.

Banyak atap di ruang perawatan  bocor dan fasilitas oksigen tidak berfungsi. Pasien yang sedang dirawat terpaksa dievakuasi ke selasar rumah sakit. "Banyak ruang rawat yang bocor saat musim hujan," ujar Kepala Humas RSUD Koja Caroline, Kamis 28 Januari 2010.

Pihak rumah sakit terpaksa memindahkan pasien ke ruangan lain yang kosong. "Karena banyak ruang perawatan yang penuh, terpaksa menempatkan mereka diselasar ruangan," tambahnya.

Banyak juga pasien yang terpaksa dirujuk ke rumah sakit lain di Jakarta Utara. Namun Caroline mengaku, tidak mengetahui secara pasti berapa ruangan di rumah sakit tersebut yang rusak.

Puluhan pasien dilantai delapan yang umumnya orang dewasa harus
rela berpanas-panasan, karena tidak ada AC atau kipas angin. "Pakai koran saja," ujar Solihin, pasien di selasar ruangan IGD.

Menurut bapak dua anak ini, ia telah ditempatkan diselasar IGD sejak
Rabu 27 Januari 2010, sekitar pukul 21.30.

Selain itu, Solihin harus rela tidur di velbet. Pantauan VIVAnews di IGD, ada enam pasien yang ditampung di selasar ruangan.

Menurut mereka, pihak rumah sakit menempatkannya diselasar karena belum ada ruangan.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dien Emmawati mengatakan, pihaknya telah menyiapkan 85 rumah sakit yang juga melayani masyarakat pemegang Gakin dan SKTM.

"Tapi kenapa masyarakat hanya menyerbu rumah sakit yang itu-itu saja, seperti Koja dan Budi Asih. Padahal Rumah Sakit Tarakan kosong," ujar Dien.

Mengomentari tentang kondisi RSUD Koja yang mengalami kebocoran pada bagian atapnya, sebab menyangkut kebijakan
internal.

"Tapi kami akan segera menegur pihak rumah sakit, agar segera memperbaiki atap yang bocor," tegasnya.

Laporan: Arnes Ritonga| Jakarta Utara

Sejarah Bakal Pecah, Besok Raja Aibon Kogila Serahkan Tongkat Komandan Pasukan Tengkorak Kostrad TNI
Festival balon udara digelar di Pekalongan dan Wonosobo Jawa Tengah

Balon Udara Muncul di Ketinggian 9.000 Feet, AirNav Semarang Minta Pilot Waspada

AirNav telah mengeluarkan Notif atau NOTAM kepada pilot untuk waspadai munculnya balon udara yang diterbangkan secara liar di ketinggian 8.000 hingga 9.000 kaki.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024