- VIVAnews / Rifki Arsilan
VIVA – Pemukiman padat penduduk daerah Kampung Pulo di Jatinegara, Jakarta Timur kembali menjadi salah satu daerah terdampak banjir yang disebabkan oleh tingginya curah hujan yang turun sepanjang malam pergantian tahun 2019-2020.
Petugas Sudin SDA Jakarta Timur, Budi, menyatakan, genangan air di pemukiman warga di sekitar Kampung Pulo pada dini hari tadi sempat mencapai paha orang dewasa. Padahal, pihaknya sudah mengoperasikan lima pompa stationer yang sudah standby di sekitar bataran Sungai Ciliwung sepanjang Kampung Pulo itu.
"Lima pompa stationer kita itu sudah mulai bekerja sejak jam 11 malam kemarin. Terus ditambah lagi dengan 2 pompa mobile, dan 1 unit pompa Atlas Copco. Jadi ada 8 pompa yang kita gunakan untuk menyedot air di pemukiman warga ini," kata Budi saat ditemui VIVAnews di Kampung Pulo Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu 1 Januari 2020.
Menurut Budi, pada pukul 12 siang tadi debit air yang menggenangi pemukiman warga sudah mulai surut. "Tadi siang sudah surut," ujarnya.
Kendati demikian, lanjutnya, delapan pompa air dari Pemprov DKI Jakarta itu akan tetap dioperasikan di sekitar Kp.Pulo. Hal ini disebabkan untuk mengantisipasi luapan air dari Sungai Ciliwung yang saat ini hanya tinggal berjarak 50 cm dari bibir tanggul.
"Yang kita antisipasi luapan air ini. Karena ini masih belum puncaknya. Air dari Depok dan Katulampa belum tiba. Kita perkirakan puncaknya nanti jam 6 sore," kata Budi.
Kasus Temuan Mayat Bayi Tanah Abang, Polisi Tangkap Orang Tua
Sosok mayat bayi baru lahir ditemukan mengambang di Kali Kanal Banjir Barat, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat (Jakpus).
