Waduh, Ada Tembok Mau Roboh Pasca Banjir di Cipinang Melayu

Tembok mau roboh di Cipinang Bali
Sumber :
  • VIVAnews/Foe Peace Simbolon

VIVA – Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Kiasan itu dirasa tepat untuk melengkapi penderitaan salah satu warga di Cipinang Melayu, Bayu (30 tahun), yang rumahnya terendam banjir parah. 

KPU DKI Sudah Antisipasi Banjir saat Proses Pemungutan Suara Pilgub 2024

Banjir merendam rumah Bayu dan keluarga hingga seatap. Seusai surut, penderitaan dia belum selesai. Pasalnya, akses jalan menuju rumahnya terhalang oleh sampah bekas banjir. Alhasil, dia belum sempat membersihkan rumahnya dari sisa banjir. 

Rumah Bayu berada di Jalan Cipinang Bali, RT 008/03 No:65 Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur.

40 RT dan 5 Ruas Jalan Jakarta Masih Terendam Banjir

"Itu jadi samping rumah ada benda-benda ngalangin akses jalan. Kandang ayam nyangkut," kata Bayu di Jakarta, Jumat 3 Januari 2020.

Bayu menyebut sampai saat ini belum ada petugas dari lembaga dan instansi terkait mana pun yang membantu warga sekitar untuk membuang sisa sampah yang terseret arus banjir tersebut. 

Petugas Gabungan Pasang Bronjong di Tanggul Jebol Kali Hek Kramat Jati

Menurut Bayu, warga tidak berani jika tak didampingi oleh petugas untuk membersihkan sampah tersebut. Mengingat, tembok di gang rumahnya itu tampak sudah tidak kuat. Warga khawatir tembok itu roboh saat bersihkan sampah. 

"Warga pada takut bersihin. Takut roboh tembok yang di gang itu," ujar Bayu.

Dengan begitu, dia berharap seluruh pihak terkait bisa membantu warga mengevakuasi sampah tersebut. Menurutnya, sampai saat ini belum ada petugas yang membantu warga. 

Padahal, Bayu dan warga setempat sudah melaporkan kejadian. Tetapi, masih belum ada tanggapan. 

"Tolong pak Presiden, Gubernur, Camat, Lurah, BNPB dan BPBD bantu kami warga," kata Bayu. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya