Roy Suryo Soal Kerajaan Baru: Saya Lihat Ini Dimuncul-munculkan

Roy Suryo di ILC Raja-raja baru
Sumber :
  • Andry/VIVAnews

VIVA – Politisi Parta Demokrat yang juga anggota Forum Keraton Seluruh Nusantara (FKSN), Kanjeng Raden Mas Tumenggung (KRMT) Roy Suryo Notodiprojo curiga, munculnya kerajaan baru yang berbarengan saat ini sebagai sebuah upaya pengalihan isu besar yang saat ini sedang ramai.

KPK: Sahroni Sudah Kembalikan Aliran Dana Rp 40 Juta dari SYL yang Mengalir ke Nasdem

Ia mencontohkan kasus yang sedang ramai adalah Asabri, Jiwasraya dan KPK sebagai kasus besar yang sedang menyita perhatian publik.

"Karena saya melihatnya ini tidak hanya satu kerajaan saja yang muncul secara tiba-tiba belakangan ini. Mungkin kalau yang muncul hanya  Keraton Sejagat yang ada Purworejo, satu itu saja yang muncul mungkin okelah bisa dikatakan itu memiliki motif kriminal atau ekonomi semata. Tapi kan belakangan muncul juga kerajaan-kerajaan yang lain. Kemudian misalkan seperti Sunda Empire, itu kan katanya sejak tahun 2004, kemudian Selacau juga itu kan sudah cukup lama juga," ujarnya.

KPK Ungkap Masih Ada 6 Menteri dan 3 Wakil Menteri Jokowi Belum Lapor LHKPN

Roy Suryo juga mempertanyakan BIN yang mengaku sudah mendeteksi sejak lama, tapi tidak memproteksi.

"Artinya ada sesuatu dan saya harus katakan seperti itu, karena perhatian orang itu kan tidak mungkin bisa fokus kalau banyak sekali persoalan. Dan saya melihat bahwa persoalan ini seperti dimunculkan-dimunculkan. Makanya saya juga mendukung penuh apa yang disampaikan Prof Salim Said juga, yang menyatakan harus dicari siapa dalang di balik ini semua," ujar Roy menegaskan.

Ada Kabar Jaksa Peras Saksi hingga Rp3 Miliar, KPK Bilang Begini

Untuk mendapatkan cerita lengkap soal kerajaan baru, Anda bisa membaca kanal Sorot edisi pekan ini.

Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman

Elite Gerindra Sebut Polri Sudah "On the Track" Tangani Kasus Firli Bahuri

Wakil Ketua Komisi III DPR RI mengatakan bahwa Polri sudah "on the track" dalam menangani kasus yang menjerat mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Firli Bahuri.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024