Banjir Jakarta: Kelurahan Cipinang Melayu Kehabisan Stok Logistik

Rumah-rumah warga di Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, kebanjiran menyusul hujan deras dan debit air di Kali Sunter meluap pada Selasa, 25 Februari 2020.
Sumber :
  • VIVAnews/Kenny Kurnia Putra

VIVA – Permukiman warga di Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, disebut salah satu wilayah terdampak cukup parah banjir di Jakarta pada Selasa, 25 Februari 2020. Ketinggian air di kawasan itu dilaporkan mencapai dua meter.

10 Desa dan 2 Kelurahan Terdampak Hujan Abu-Kerikil Erupsi Gunung Ruang, Menurut BNPB

Sebagian besar warga di sana mengungsi ke posko pengungsian yang disediakan oleh aparat kelurahan setempat. Mereka berdatangan dan memenuhi posko sejak pukul 08.30 WIB.

Kelurahan setempat mengaku sudah hampir kehabisan stok logistik. Sebab, banjir di kawasan itu sudah kali keempat sejak dua bulan terakhir dan persediaan logistik untuk pengungsi sudah dibagi-bagikan kepada warga sejak awal Januari lalu.

KPU DKI Sudah Antisipasi Banjir saat Proses Pemungutan Suara Pilgub 2024

"Logistik yang tersedia di Kelurahan sudah dibagi-bagikan ke posko-posko yang membuka dapur umum,” kata Sus Haryati, Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat Kelurahan Cipinang Melayu, ditemui di lokasi posko pengungsian.

"Kita sudah meminta ke PMI dan Dinas Sosial untuk bantuan logistik, terutama makanan, untuk pengungsi karena jumlah pengungsi lebih banyak dari banjir dua hari kemarin,” ujarnya.

Pengungsi Rohingya Tetap Dibantu tapi RI Perhatikan Kepentingan Nasional, Menurut Kemenkumham

Banjir Kali Keempat

Sejumlah permukiman di Kelurahan Cipinang Melayu kebanjiran lagi menyusul Kali Sunter yang meluap sejak Selasa dini hari, 25 Februari 2020. Banjir di kelurahan itu sudah kali keempat selama dua bulan terakhir.

Kawasan Jakarta Timur diguyur hujan deras berturut-turut selama tiga hari terakhir. Hujan yang terakhir dilaporkan terjadi sejak pukul sebelas tengah malam sampai jam empat subuh. Tak dapat dihindarkan lagi, air di kali Sunter meluap dan menggenangi rumah-rumah warga setinggi dua meter. Warga setempat menganggap banjir kali ini yang terparah.

Air mulai merendam rumah warga dilaporkan sejak pukul 04.00 WIB setelah hujan mulai reda dan bertambah naik hingga Selasa pagi. Puncaknya pada pukul 06.00 WIB, ketinggian air mencapai dua meter.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya